Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pembentukan Minyak Bumi dan Pengolahannya

  

Pembentukan dan Pengolahan Minyak Bumi

Apa kalian cukup familiar dengan logo diatas??

Jika kalian tau logo diatas, kalian mungkin dengan sendirinya akan bisa menebak kali ini gw mau ngebahas apa.hehe

Ya bener banget, melanjutkan dari pembahasan energi yang tidak terbarukan, kali ini gw mau ngomongin seputar perminyakan, yaitu seputar "Pembentukan Minyak Bumi dan Pengolahannya". By the way bagi yang belum tau logo diatas itu logo "PERTAMINA" ya.

Ok langsung aja, jadi gini hingga saat ini berbagai produk minyak bumi  masih menjadi primadona sebagai sumber energi untuk digunakan sebagai penopang kebutuhan manusia. Hal ini tentu akan berdampak pada tingkat ketersediaan bahan bakar.  

Cadangan bahan bakar di negeri ini makin lama makin berkurang, tapi tingkat konsumsi pemakaian bahan bakar semakin tinggi

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, populasi yang berkembang dan pertumbuhan kendaraan bermotor yang sangat pesat di zaman modern ini ternyata melahirkan kebutuhan energi yang sangat besar.

Data Kementrian ESDM (2014) menunjukan, kebutuhan konsumsi energi nasional pada 2010 mencapai 3,3 juta barel setara minyak per hari 

Disamping itu selain sektor transportasi, sektor industri juga membutuhkan bahan bakar dalam jumlah yang besar dalam suatu proses produksi. Dari sini kita tahu betapa pentingnya bahan bakar minyak sebagai penopang setidaknya untuk kegiatan industri dan transportasi.

Tapi sebenernya kalian tahu ga minyak  bumi itu apa? dan bagaimana dia dapat terbentuk?

Secara singkat minyak bumi itu adalah campuran dari berbagai senyawa. Dimana senyawa yang paling banyak ditemukan adalah senyawa hidrokarbon. Bahkan jumlah dari senyawa hidrokarbonnya ini mencapai 90-99%. Selain senyawa hidrokarbon di dalam minyak bumi masih terdapat senyawa senyawa lain seperti belerang (S), Nitrogen (N),Oksigen (O) dan senyawa organologam.

Minyak bumi yang terdapat di dalam perut bumi tentu tidak terbentuk begitu saja, tetapi ada proses pembentukannya

Pembentukan dan Pengolahan Minyak Bumi

Sumber: Pixabay.com

Minyak bumi berasal dari jasad renik hewan dan tumbuhan yang telah mati, kemudian tertimbun lumpur dan pasir selama berjuta juta tahun. Tekanan dan temperatur yang tinggi membuat jasad renik tadi berubah menjadi gelembung minyak ataupun gas. Lumpur dan pasir yang bercampur dengan jasad renik kemudian berubah menjadi batuan sedimen yang berpori. Dimana pori pori batuan ini bersifat kapiler, yang artinya perlahan bergerak ke atas dan membuat bintik bintik atau gas bisa naik ke permukaan bumi. Ketika gerakan naik ke atas minyak bumi ini terhalang oleh batuan yang tidak berpori, sehingga gelembung gelembung minyak yang terbentuk akan menumpuk dibawahnya. Daerah inilah yang akan menjadi tempat persediaan minyak bumi yang disebut daerah perangkap (trap).

Proses Pembentukan Minyak Bumi
Pembentukan dan Pengolahan Minyak Bumi

Ilustrasi Lapisan Batuan dan Daerah Pembentukan Minyak Bumi

Nah kalau kalian mau tau daerah trap inilah yang banyak dicari oleh ahli geologi untuk memanfaatkan minyak di dalamnya

Karena proses pembentukan gelembung minyak dari fosil membutuhkan waktu yang sangat lama bahkan mencapai jutaan tahun, inilah kenapa minyak menjadi salah satu kategori sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Maksudnya apa nih tidak dapat diperbaharui?

Jadi maksudnya adalah ada kemungkinan suatu saat cadangan minyak bumi akan habis.

Terus apakah minyak bumi yang baru diambil dari dalam bumi bisa langsung dipakai?

Jadi minyak bumi tidak bisa dipakai langsung begitu saja untuk menjadi suatu bahan bakar, karna minyak bumi yang masih berupa cairan hitam kental atau yang bisa disebut minyak mentah (crude oil) harus diolah terlebih dahulu dikilang minyak melalui 2 tahap.

Tahap 1 Destilasi (penyulingan bertingkat)

Pada tahap ini senyawa yang memiliki titik didih rendah akan terpisah lebih dulu, baru disusul oleh senyawa dengan titik didih tinggi.

Setelah melalui proses destilasi minyak bumi akan terbagi menjadi 5 fraksi 

Pembentukan dan Pengolahan Minyak Bumi
Sumber:Vectorstock.com

Fraksi 1 (LPG)
Fraksi yang pertama keluar punya titik didik kurang dari 20 derajat celcius. fraksi ini dikenal sebagai gas LPG (Liquid Petroleum Gas). Komponen penyusun LPG ini didominasi oleh propana dan butana. Untuk standar keselamatan di masyarakat maka LPG dimasukan khusus ke dalam tabung yang tahan terhadap tekanan dan terbuat dari besi baja. Ditambahkan zat merkaptan yang baunya khas untuk mendeteksi adanya kebocoran.

Fraksi 2 NAFTA 
Fraksi kedua disebut NAFTA (bensin berat) dengan titik didih 20 - 200 derajat celcius. Nafta diolah lagi supaya bisa jadi bensin dan bisa dipakai.

Fraksi 3 Kerosin
Kerosin dengan titik didih 175 - 275 derajat celcius. Fraksi ini biasa dibuat jadi minyak tanah dan bahan bakar pesawat jet (Avtur).

Fraksi 4 Solar
(Solar) merupakan bahan bakar mesin diesel dengan titik didih 250 - 400 derajat celcius

Fraksi ke 5 Residu
(Residu), dengan titik didih lebih dari 300 derajat celcius dimana residu ini adalah hidrocarbon rantai panjang yang dapat diolah lagi menjadi produk kimia lainnya. Sisa pengolahan minyak mentah nantinya dapat diolah menjadi aspal dan lilin.

Tahap 2 Perengkahan (Cracking), Ekstraksi, Kristalisasi dan Treating.

Perengkahan (Cracking)
Untuk memenuhi keperluan tertentu kadar hidrokarbon rantai panjang harus dipecah menjadi rantai pendek, lewat proses perengkahan atau cracking. Maksudnya gmana nih cracking, jadi yang disebut cracking itu adanya perubahan dari struktur kimia, bisa pemecahan rantai , penambahan alkil (alkilasi), penambahan rantai (polimerisasi), perubahan struktur (reformasi), dan perubahan isomer (isomerasi).

Tujuan Cracking ini adalah untuk meningkatkan kualitas fraksi minyak bumi itu sendiri                           

Ekstraksi
Dilakukan untuk membersihkan produk dengan memakai suatu pelarut. Setelah dilakukan proses ekstraksi produk minyak akan menjadi bersih.

Kristalisasi
Pada proses ini produk-produk dipisahkan berdasarkan perbedaan titik cairnya, ini dilakukan melalui proses pendinginan penekanan dan penyaringan.

Contoh pada proses pemurnian solar, ketika proses kristalisasi, solar dipecah menjadi solar itu sendiri dan nantinya akan ada produk sisanya berupa lilin.

Treating
Proses pembersihan produk supaya kontaminan-kontaminan yang ada dapat terbuang. Pada proses ini mirip dengan ekstraksi yaitu membersihkan/mengeliminasi kontaminan, tetapi yang membedakannya adalah zat yang dipakai untuk membersihkannya. Pada proses Treating biasanya memakai NaOH, Tanah liat atau proses Hidrogenasi.                                          

Nah seperti itulah proses pengolahan minyak bumi dilakukan, mulai dari destilasi sampai pada treating. Jadi minyak mentah belum bisa kita gunakan untuk jadi bensin pada sepeda motor kita jika belum melalui proses pengolahan. Gimana apa kalian tertarik untuk nyoba ngolah minyak bumi sendiri? saran gw cma satu "Don't Try This at Home", karna ga akan bisa juga.hehe 


Post a Comment for "Pembentukan Minyak Bumi dan Pengolahannya"