Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya

Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya - Bumi adalah tempat yang nyaman bagi mahluk hidup. Atmosfernya memberikan suhu yang tepat untuk membuat setiap manusia dan mahluk hidup lain bisa berkembang. Hal ini karena bumi diselubungi oleh lapisan udara yang kita sebut sebagai atmosfer. Lalu mengapa atmosfer bumi bisa memberikan suhu yang optimal sampai sekarang?

Jawaban nya adalah karena di bumi terdapat suatu fenomena yang kita sebut sekarang sebagai efek rumah kaca. Lalu apa itu sebenarnya efek rumah kaca? dan seberapa besar dampak dari fenomena ini bagi bumi?

Ok, untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita cari tahu terlebih dahulu sebenarnya kenapa fenomena ini diberi nama rumah kaca.

Jadi istilah efek rumah kaca ini sebenarnya menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca. 

Mungkin kalian bertanya tanya, maksudnya gimana nih efek seperti rumah kaca??

OK pertama, mungkin gw akan ngebahas apa itu rumah kaca, dan dimana ini diaplikasikan.

Pengertian Rumah Kaca

Rumah kaca adalah suatu bangunan yang dibuat dengan material kaca, baik bagian dinding maupun atapnya. Desain dengan kaca ini dibuat dengan tujuan supaya udara panas bisa terperangkap di dalamnya. 

Pada siang hari, sinar matahari akan masuk ke dalam rumah kaca dan menghangatkan udara di dalamnya. Namun pada saat musim dingin tiba, suhu di luar bangunan akan dingin, namun udara di dalam bangunan akan tetap hangat dan bisa digunakan untuk bercocok tanam.

Pengertian Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca adalah sebuah fenomena alamiah di mana gas-gas tertentu dalam atmosfer bumi menahan radiasi inframerah dari matahari yang dipantulkan dari permukaan bumi. Fenomena ini membuat panas dari sinar matahari terperangkap di bumi dan bumi menjadi semakin panas.

Kita tahu, pada siang hari matahari memancarkan gelombang elektromagnetik dalam bentuk panas dan cahaya sampai ke bumi, hal ini membuat permukaan bumi menjadi hangat, dan pada malam hari karena matahari tidak menyinari bumi maka permukaan bumi mendingin. 

Hal ini akan melepaskan panas kembali ke udara. Tapi sebagian panas terperangkap oleh gas gas di udara, dimana gas inilah yang selanjutnya kita sebut sebagai gas rumah kaca. 

Karbon dioksida, uap air dan metana merupakan contoh dari gas rumah kaca.

Pertanyaan nya apakah efek rumah kaca ini bermanfaat bagi bumi?

Jawaban nya tentu saja iyaaa! perlu kalian ketahui sampai saat ini bumi menjadi satu satunya planet yang bisa menunjang kehidupan karena planet ini berhasil mempertahankan kondisi ideal bagi semua mahluk hidup agar bisa bertahan hidup. Salah satu nya adalah bumi memberikan suhu yang tepat. Suhu ini diperoleh karena sumbangsih dari fenomena efek rumah kaca sehingga dapat mempertahankan suhu bumi selama jutaan tahun.

Jika tidak terjadi fenomena efek rumah kaca maka bumi akan menjadi sangat dingin dan tidak memungkinkan bagi mahluk hidup untuk bertahan hidup. Dengan adanya efek rumah kaca membuat suhu rata-rata bumi ada di sekitaran 33 derajat celcius.

Penyebab Efek Rumah Kaca

Bumi membutuhkan keseimbangan kadar gas rumah kaca di atmosfer untuk bisa mempertahankan suhu yang tepat bagi mahluk hidup. 

Aktivitas manusia mengubah konsentrasi gas rumah kaca alami yang telah dihasilkan bumi 

Sejak awal abad ke 18 dimana mulainya era revolusi industri konsetrasi gas rumah kaca meningkat secara drastis. Seperti pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan BBM banyak melepaskan carbon dioksida ke atmosfer kita.

Penggunaan bahan bakar fosil, seperti minyak, gas, dan batu bara, dalam industri dan transportasi adalah salah satu sumber utama gas rumah kaca. Deforestasi dan kebakaran hutan juga merupakan faktor penting dalam peningkatan konsentrasi gas rumah kaca, karena mengurangi kemampuan alam dalam menyerap dan menyimpan karbon.

Tambahan gas rumah kaca karena aktivitas manusia ini akan membuat lebih banyak panas yang terperangkap di atmosfer kita. 

Suhu permukaan bumi akan semakin meningkat dari waktu ke waktu

Akibat adanya efek rumah kaca, sebagian panas yang harusnya dipantulkan dari permukaan bumi dipantulkan kembali ke permukaan oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer sehingga panasnya akan terperangkap di atmosfer bumi. Hal inilah yang menjadi penyebab bumi menjadi semakin hangat dari tahun-ketahun.

Perlu kalian pahami bahwa kenaikan suhu rata-rata bumi gara-gara fenomena efek rumah kaca ini tidak hanya di daratan tetapi juga mencakup atmosfer dan hidrosfer.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca

OK sebelum kita menelusuri mengapa Bumi bisa bertambah panas, mari kita lihat terlebih dahulu bagaimana suhu Bumi setiap hari bisa dipertahankan. 

Prosesnya mirip dengan apa yang terjadi saat kita tidur memakai selimut 

Sadarkah kalian ketika kalian menggunakan selimut mengapa kalian merasa hangat, padahal selimut itu sendiri tidak mengeluarkan panas. Nah terus kenapa ketika kita tidur menggunakan selimut jadi terasa tambah panas? 

Jadi sebetulnya yang terjadi adalah selimut memerangkap panas yang dihasilkan oleh tubuh kita. Jika kalian tidur tidak menggunakan selimut, panas yang berasal dari tubuh akan dilepaskan ke udara, tetapi jika menggunakan selimut, panas tersebut akan tertahan dan kita akan merasa hangat. Nah, bagaimana kemiripannya dengan Bumi?

Secara alami, Bumi dibungkus oleh selimut yang kita sebut sebagai atmosfer (lapisan udara), udara yang menyelimuti bumi ini terdiri dari berbagai macam gas, termasuk uap air, karbondioksida, metana, dinitrogen oksida dan lain-lain. Sementara itu, di angkasa yang jauh dari bumi, Matahari terus melepaskan radiasi energi yang dapat kita rasakan dalam bentuk panas dan cahaya.

Pancaran energi Matahari setiap hari menembus atmosfer dan mencapai permukaan Bumi. Jadi sebenarnya energi yang dipancarkan matahari merupakan kunci untuk penopang kehidupan di Bumi. Dimulai dari proses fotosintesis yang membuat tumbuhan bisa tumbuh. Sebagian energi Matahari menjadi energi panas yang menghangatkan Bumi. Panas di permukaan Bumi akan dilepas kembali ke angkasa luar ketika malam hari, tetapi lapisan gas rumah kaca seperti karbon dioksida yang terdapat di atmosfer menahan sebagian panas ini seperti selimut.

Gas-gas tersebut terdiri dari karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan uap air, serta gas-gas lain yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan suhu global. Tahukah kalian bahwa efek rumah kaca ini merupakan fenomena yang bertanggung jawab atas kenaikan suhu global yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir.

Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi berdampak buruk terhadap lingkungan dan mempengaruhi perubahan iklim

Dampak Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global (global warming) tentu memiliki dampak bagi manusia, lingkungan dan juga ekosistem.

Dampak dari efek rumah kaca yang semakin meningkat sangat signifikan, terutama terhadap kesehatan manusia, ekosistem, dan ekonomi. 

Dalam jangka pendek, perubahan iklim ekstrem seperti banjir dan kekeringan dapat menyebabkan kerugian yang signifikan bagi pertanian, peternakan, dan sektor lainnya. 

Dalam jangka panjang, perubahan iklim dapat mengubah habitat alami dan memmengaruhi keseimbangan ekosistem yang dapat menyebabkan kepunahan spesies.

Cara Mengatasi Masalah Efek Rumah Kaca

Untuk mengatasi masalah efek rumah kaca, diperlukan tindakan yang signifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi gas rumah kaca: 

• Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil 
• Investasi dalam energi terbarukan 
• Pengelolaan hutan yang berkelanjutan 
• Perbaikan efisiensi energi dalam industri dan transportasi.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dengan mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti menggunakan transportasi umum atau sepeda, memilih produk-produk yang ramah lingkungan, dan mengurangi limbah dan konsumsi energi di rumah.

Sekian pembahasan singkat mengenai Efek Rumah Kaca: Pengertian, Penyebab dan Dampaknya. Cari juga seputar sains dan teknik di Tekniku.id.

Location:

Share :