Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana api bisa terbentuk?

 

Bagaimana api bisa terbentuk? Ok singkatnya api terbentuk karena adanya pembakaran. 

Tapi apa kalian tau apa yang dimaksud dengan pembakaran? oke sebelum menjawab pertanyaan itu gw saranin kalian baca terlebih dahulu mengenai bahan bakar dan hidrokarbon di artikel sebelumnya. Supaya kalian bisa ngerti kenapa senyawa-senyawa berbahan kimia organik seperti hidrokarbon mudah terbakar.

Sumber Panas,  Pembentukan Api, Perubahan Fisika dan Kimia Pembakaran, Reaksi Eksotermal dan Warna Api.

Kalian tau ga sebenernya sumber panas itu apa? 

Salah satu sumber panas yang bisa banget kita buat itu adalah gesekan

Loh kok gesekan? iya coba aja loe gesek gesekin kedua tangan loe yang cepet, lama lama pasti panas. Misal pada contoh lain, kalian mungkin pernah membaca atau mendengar bahwa orang orang zaman dulu tuh kalo mau buat api mereka pasti bakal ngegesek gesekin batu sama batu atau kayu sama kayu. Kenapa bisa ya? 

Bagaimana Api Bisa Terbentuk?
Ilustrasi Gesekan Sebagai Sumber Panas (https://stock.adobe.com)

Kenapa Gesekannya Bisa Ngebuat Api?

Jadi yang ngehasilin api sebenernya bukan gesekannya, tetapi reaksi kimia cepat yang terjadi ketika ada unsur-unsur yang direaksikan dengan oksigen. Sejauh ini di bumi, tempat kita hidup, jika kita mau membuat api maka harus ada 3 hal yang terpenuhi, yaitu Bahan bakar, Oksigen dan Energi Aktivasi (dalam bentuk panas). Ketika salah satunya tidak ada maka api tidak akan terbentuk.

Bagaimana Api Bisa Terbentuk?
Ilustrasi Segitiga Pembakaran (https://www.pinterest.com)

Contoh orang zaman dahulu sebelum ditemukannya korek dan pizoelectric sebagai pemantik, mereka menggesek gesekan kayu untuk buat api, gesekan adalah sebagai sumber panas, bahan bakarnya adalah kayu dan oksigennya telah tersedia di alam. Makanya orang dulu bisa buat api.

Pada contoh lain, kenapa lilin bisa menyala? ya karna 3 hal tadi terpenuhi. Jadi pada lilin, bagian yang berwarna putihnya itu bertindak sebagai bahan bakar, sumber panasnya dari korek dan oksigennya tersedia dilingkungan. 

Kalo kalian pernah liat, ketika lilin ditutup gelas kenapa lilinnya bisa mati?? 

Yapp jadi ketika hal tersebut dilakukan si lilin diisolasi dari oksigen sehingga daerah sekitar lilin tidak kontak dengan oksigen, sehingga reaksi kimia pembakarannya terhenti dan lilinnya mati.

Bagaimana Api Terbentuk

Bagaimana Api Dapat Terbentuk?

Api terbentuk ketika ada unsur unsur yang saling bereaksi secara kimia

Dimana unsur yang bereaksi tersebut adalah bahan bakar dan oksigen (O2) yang direaksikan sampai pada titik nyalanya. Proses inilah yang disebut dengan reaksi pembakaran. Pada hidrokarbon, pembakaran merupakan reaksi kimia cepat antara unsur-unsur karbon dengan Oksigen.

Bagaimana Api Bisa Terbentuk?
Ilustrasi Kimia Pembakaran Hidrokarbon Sederhana 

Mungkin gw bakal kasih contoh selanjutnya mengenai api unggun. Ketika kalian duduk disekitar api unggun kalian bisa merasakan panasnya, mencium bau asapnya, dan jika melihat terlalu dekat, mata kalian serasa panas terbakar. Tapi selain itu kalian pasti merasakan pancaran panas dan cahayanya. Sadarkah kalian ketika kayunya belum dipanasi fenomena-fenomena yg gw sebutin di atas itu tidak terjadi. awalnya hanya kayu, tidak ada asap, tidak ada panas dan tidak ada cahaya. Tapi setelah direaksikan ternyata hal hal baru muncul. Perubahan ini adalah perubahan fisika dan perubahan kimia dari suatu zat. 

Apa itu perubahan Fisika dan Perubahan kimia?

Perubahan Fisika

Pada perubahan fisika tidak menyebabkan terjadinya zat jenis baru dan tidak menyebabkan perubahan massa zat.

Ada 6 jenis perubahan wujud zat: yaitu mencair, membeku, menguap, menyublim, mengembun, dan mengkristal.

Contohnya pada air, air bisa mencair, menguap dan membeku. Karena fenomena itu maka bentuknya akan jadi air, uap air, dan es. Ketiga fasa itu sama-sama air cuma wujudnya saja yang beda. 

Perubahan Kimia

Pada perubahan kimia akan menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat baru.

Jika sebuah objek telah mengalami perubahan kimia, dia tidak akan bisa kembali ke bentuknya semula. Dengan kata lain perubahan kimia ini bersifat permanen.

Contohnya kertas yang terbakar, besi yang berkarat, buah yang membusuk. Semuanya mengalami perubahan secara kimia dan tidak bisa lagi kembali ke bentuk asal. 

Lalu apa ciri ciri sesuatu mengalami reaksi kimia?

        1. Perubahan warna

        2. Perubahan suhu

        3. Pembentukan endapan

        4. Pembentukan gas 

Pada perubahan kimia, ada yang termasuk ke dalam Reaksi Endoterm (memerlukan energi), dan Reaksi Eksoterm (membebaskan energi).

Bagaimana Api Bisa Terbentuk?
Ilustrasi Perubahan Fisika dan Kimia

Nah oke setelah mengetahui gambaran besar mengenai perubahan fisika dan kimia, kira-kira loe bisa nebak ga pada reaksi pembakaran itu apakah ia termasuk dalam perubahan fisika ataukah perubahan kimia?

Yaaa pada proses pembakaran, banyak sekali dihasilkan zat jenis baru yang tadinya tidak ada menjadi ada. Jadi sudah jelas bahwa pembakaran merupakan perubahan kimia. Contoh tadinya ga ada cahaya bisa ada cahaya dan tadinya tidak ada panas menjadi ada panas. Tapi ternyata pada pembakaran juga terjadi perubahan fisika, kenapa? tadinya bentuknya kayu kemudian dia berubah bentuk dan kandungan air yang ada pada kayu menguap berubah bentuk jadi uap ketika kayunya terbakar. 

Lalu bagaimana api bisa memancarkan panas dan cahaya? 

Jadi reaksi pembakaran merupakan reaksi eksotermis dimana pada reaksi ini terjadi pelepasan sejumlah energi dalam bentuk panas dan cahaya.

Panas dan cahaya ini muncul dari energi kimia atau energi dari ikatan kimia antar unsur-unsur yang bereaksi. Unsur tersebut akan saling melepaskan ikatannya ketika terpanasi dan direaksikan dengan oksigen (O2) di udara.

Misalnya kayu. Jadi gini kayu juga termasuk bahan bakar dalam bentuk padat. Ketika kayu dipanaskan sampai pada suhu pengapian (titik nyalanya) dinding sel kayu tersebut akan terurai sehingga melepaskan glukosa dan molekul lain ke udara. Molekul tersebut kemudian bereaksi dengan oksigen di udara sehingga menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).

Pada saat yang sama, air yang terjebak di batang kayu menguap, mengembang dan memecahkan kayu disekitarnya. Saat api semakin panas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) jadi mengembang karena mereka menguap / jadi kurang rapat keduanya naik ke atas dalam lajur yang tipis yang kita sebut sebagai asap.

Kenapa warna api yang kita lihat bisa berbeda beda?

Bagaimana Api Bisa Terbentuk?

Molekul-molekul akan memancarkan cahaya ketika dipanaskan dan warna cahayanya tergantung dari 2 faktor yaitu faktor fisika dan faktor kimia.

Faktor fisika seperti warna, dimana warna api memberitahu kita mengenai kisaran panasnya mulai dari orange ke merah dengan suhu berkisar <1000 derajat Celcius, biru > 1000 derajat celcius tetapi < 2000 derajat celcius, kemudian api putih yang bersuhu >2000 derajat celcius, dan api putih ini diyakini ada pada inti matahari. Sedangkan faktor kimia yaitu zat yang mengalami reaksi, tiap zat yang mengalami reaksi akan memberikan warna beda pada api.

Contoh pada pembakaran strosium klorida akan menghasilkan warna merah, pembakaran boron akan menghasilkan warna hijau, dan pembakaran tembaga akan menghasilkan warna biru, dll. Jadi apa kalian tau kenapa kembang api memiliki warna yang berbeda beda?? Silakan jawab pada kolom komentar ya. 

Sekian pembahasan mengenai bagaimana api bisa terbentuk? semoga bermanfaat.

Post a Comment for "Bagaimana api bisa terbentuk?"