Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Kerja Motor Starter Konvensional

Cara Kerja Motor Starter Konvensional - Sistem starter adalah sistem pada kendaraan yang bertanggung jawab sebagai penggerak awal. Salah satu bagian dari kelistrikan kendaraan yang selalu ada dalam dunia otomotif. Tidak peduli apakah Anda menggunakan mobil atau sepeda motor, kendaraan Anda pasti dilengkapi dengan fitur starter. Semua mungkin sudah tahu bahwa starter dipakai ketika kita akan menghidupkan kendaraan. Apakah kalian penasaran mengapa starter hanya digunakan pada awal penggunaan kendaraan? Mengapa ketika kendaraan telah menyala, kita tidak perlu lagi menggunakan starter?

Apa sebenarnya fungsi dari starter dan mengapa hanya digunakan pada awal penggunaan kendaraan? Bagaimana proses kerjanya?

Ok untuk menjawab pertanyaan diatas kalian harus tau terlebih dahulu bagaimana mobil bekerja, melalui suatu proses yang disebut engine empat langkah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, starter digunakan sebagai penggerak awal pada kendaraan. Mengapa hal ini perlu dilakukan?

Kalau kalian sudah paham mengenai cara kerja engine 4 langkah kalian bakalan tau bahwa mobil/kendaraan bisa hidup jika terjadi pembakaran di dalam silinder dan Pembakaran hanya terjadi jika ketiga syarat terpenuhi, yaitu adanya bahan bakar, udara, dan percikan api. Semuanya harus dalam kondisi yang baik atau mencapai kondisi ideal untuk proses pembakaran.

Nah starting sistem ini salah satu yang menunjang untuk mensuplai bahan bakar dan udara untuk masuk ke dalam silinder melalui mekanisme tertentu. Apakah kalian pernah memikirkan mengapa kendaraan bisa menyala ketika kita menggunakan starter pada mobil atau motor?

Kendaraan kita adalah kumpulan dari sistem-sistem yang bersinergi untuk mencapai suatu fungsi tertentu

Ketika kita menstarter mobil maka motor starter akan menghasilkan putaran, kemudian putaran ini akan diteruskan ke flywheel melalui pinion gear. Pinion gear kemudian akan memutarkan flywheel. Flywheel pada mobil itu satu poros dengan crankshaft. Jadi ketika flywheel berputar maka crankshaft akan berputar. Crakshaft terhubung dengan piston melalui connecting rod. Ketika crankshaft berputar, piston akan bergerak dalam sebuah gerakan translasi.

Ternyata putaran flywheel tidak hanya mempengaruhi gerakan piston, namun juga menyalurkan energi ke camshaft melalui timing chain, sehingga membuat camshaft berputar dan menggerakkan katup. Proses ini terjadi bersamaan sehingga ketika piston bergerak translasi melakukan langkah isap, pada bagian atas, camshaft juga berputar dan menekan katup masuk sehingga katup terbuka. Proses ini membuat campuran udara dan bahan bakar masuk ke dalam silinder. Selanjutnya kalian bisa nebak pasti bakal terjadi pembakaran dan mobil bisa hidup.

Jadi singkatnya starter itu ngasih modal putaran untuk menggerakan flywheel, dan ketika flywheel berputar maka putarannya akan ditransmisikan ke komponen lain sampai kendaraan bisa melakukan langkah isap dan kompresi sehingga kendaraan bisa hidup.

Ok, itu adalah fungsi sistem starter secara garis besar, lalu bagaimanakah cara kerja motor starter, kenapa bisa mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik dalam bentuk gerak putar? Untuk mengetahui hal ini kalian harus tahu terlebih dahulu mengenai komponen motor starter beserta fungsinya.

3 Cara kerja Motor Starter Tipe Konvensional

  1. Cara kerja saat switch starter pada posisi ON
  2. Cara kerja saat pinion gear berkaitan penuh
  3. Cara kerja saat switch starter pada posisi OFF

Cara Kerja Motor Starter

Prinsip kerja dari motor starter adalah mentransmisikan torsi dari motor listrik (motor strater) ke flywheel melalui drive pinion (pinion gear).

Ada 2 bagian penting dalam motor starter ini yaitu motor penggerak dan solenoid

Bagian yang bertanggung jawab untuk membangkitkan putaran pada kendaraan disebut sebagai motor penggerak. Selain itu, solenoid merupakan bagian yang bekerja dengan menggunakan saklar elektromagnetik yang akan menggerakkan drive lever, mengarahkan arus ke motor utama, dan memindahkan drive pinion (pinion gear).

Pada bagian solenoid (magnetic switch) ditengahnya terdapat plunyer. Dimana plunyer ini memiliki 2 fungsi utama yaitu menggerakan drive lever dan membuat contact plate pada magnetic switch (solenoid) menempel sehingga terminal 30 dan terminal C bisa terhubung membuat arus listrik mengalir ke motor utama dan motor starter bisa menghasilkan gerak putar. Seperti yang disebutkan diatas inilah cara kerja solenoid untuk mengarahkan arus ke motor utama.

Untuk mencari tau tentang komponen motor stater dan fungsinya klik di sini 

Untuk lebih mengetahui bagaimana cara kerja dari motor starter berikut merupakan cara kerja motor starter konvensional:

1. Pada saat switch Starter pada posisi ON

Cara Kerja Motor Starter Konvensional, Cek Disini!

Berikut ini adalah urutan aliran listrik yang terjadi ketika kita mulai menyalakan kendaraan

  • Aliran listrik dimulai dari baterai, kemudian melalui kunci kontak, terminal 50, hold in coil, dan akhirnya ke massa
  • Baterai - Kunci kontak - Terminal 50 - Pill in Coil - Terminal C - Field Coil - Armature - Massa
Ketika kunci kontak diputar pada posisi ST, maka arus dari positif baterai akan mengalir ke terminal 50 pada magnetic switch melalui kunci kontak. Dari terminal 50 kemudian arus listrik akan mengalir ke pull in coil dan hold in coil kemudian ke massa. Ketika lilitan pull in coil dan hold in coil ini dialiri arus listrik maka akan timbul medan magnet dengan arah yang sama. Hal ini akan menarik plunyer dan mendekatkan contact plate pada terminal 30 dan terminal C magnetic switch.

Disaat yang sama ketika plunyer tertarik maka bagian lain dari plunyer akan bergerak menarik bagian atas drive lever dan membuat bagian bawah drive lever mendorong starter clutch. Selanjutnya starter clutch akan mendorong pinion gear sehingga pinion gear berkaitan dengan flywheel.

Karena arus listrik dari baterai hanya melewati terminal 50, jadi arus listrik yang mengalir ke bagian motor utama sebagai penghasil gerak putar (armature), pada posisi ini masih kecil. Karena arus litrik yang mengalir kecil maka kemagnetan yang timbul pun masih lemah dan membuat armature berputar lambat. Tentu ini berfungsi mengurangi friksi karena pada kondisi ini sistem hanya mendorong pinion gear untuk berkaitan dengan flywheel (tanpa putaran yang tinggi). Sehingga pinion gear dapat terhubung ke flywheel dengan lembut.

2. Cara kerja saat pinion gear berkaitan penuh

Cara Kerja Motor Starter Konvensional, Cek Disini!

Berikut merupakan aliran listrik ketika ketika pinion gear berkaitan penuh dengan ring gear

  • Aliran listrik ketika men-starter kendaraan adalah dari baterai menuju kunci kontak, kemudian ke Terminal 50, selanjutnya ke Hold in Coil, dan akhirnya menuju Massa
  • Baterai - Kunci kontak - Terminal 30 - Contact Plate - Terminal C - Field Coil - Armature - Massa

Gambar diatas adalah skema dari cara kerja starter ketika pinion gear berkaitan penuh dengan flywheel (ring gear). Pada kondisi ini maka arus listrik dari baterai akan mengalir ke kunci kontak kemudian terminal 50 kemudian ke hold in coil. pada kondisi ini akan terjadi kemagnetan pada hold in coil dan hold in coil akan menahan plunyer agar contact plate tetap terhubung dengan terminal 30 dan C. Sementara itu pull in coil jadi tidak berfungsi karena tidak ada arus listrik yang mengalir ke pull in coil.

Disaat yang sama ketika contact plate terhubung ke terminal 30 dan C maka arus listrik yang besar dari baterai akan langsung mengalir ke terminal 30 kemudian contact plate dan akan mengalir ke field coil melalui terminal C. Dari field coil arus listrik kemudian menuju armature dan massa. Arus listrik yang besar yang melalui field coil dan armature ini akan membuat medan magnet yang besar sehingga armature dapat berputar dengan cepat.

Kita tahu bahwa armature pada motor starter seporos dengan pinion gear jadi putaran pada armatur ini akan membuat pinion gear berputar dengan kecepatan yang sama dengan putaran armature.

Kemudian pinion gear yang berputar cepat ini akan memindahkan putarannya ke flywheel sampai kendaraan hidup. Perlu diketahui, ketika kendaraan sudah hidup maka flywheel akan berputar lebih cepat daripada pinion gear. Hal ini akan membuat reverse putaran. dimana armatur akan berputar karena menerima putaran dari pinio gear yang digerakan flywheel. Untuk menghindarai kerusakan disinilah starter clutch berfungsi untuk membebaskan armatur dari putaran flywheel.

3. Cara kerja saat switch starter pada posisi OFF

Cara Kerja Motor Starter Konvensional, Cek Disini!

Berikut merupakan aliran listrik ketika switch starter pada posisi OFF

  • Baterai - Terminal 30 - Contact Plate - Terminal C - Pull in Coil - Hold in Coil - Massa
  • Aliran listrik ketika kita men-starter kendaraan adalah dari baterai menuju Terminal 30, lalu ke Contact Plate, kemudian ke Terminal C, selanjutnya ke Field Coil, Armature, dan akhirnya menuju Massa
Pada saat kunci kontak pada posisi ON/switch starter OFF maka arus listrik hanya akan mengalir ke terminal 30 magnetic switch. karena pada kondisi ini ST telah off yang sekaligus juga akan memutus aliran listrik ke terminal 50. Sehingga Pull in coil dan hold in coil tidak mendapatkan arus listrik dari terminal 50.

Namun demikian pull in coil dan hold in coil tetap dialiri arus listrik yang bersumber dari terminal C. Tentu saja ketika lilitan dialiri arus listrik maka akan terjadi kemagnetan. Namun pada kondisi ini arah kemagnetan dari pull in coil dan hold in coil akan berlawanan sehingga akan saling meniadakan. 

Proses ini membuat kemagnetan di dalam kumparan menjadi hilang dan membuat plunyer kembali ke posisi semula karena adanya gaya dari return spring. Ketika hal ini terjadi maka drive lever akan terdorong dan menarik pinion gear ke posisi semula. Kembalinya plunyer juga membuat contact plate tidak lagi terhubung dengan terminal 30 dan C, yang membuat arus listrik tidak mengalir dan motor starter berhenti berputar.

Itulah cara kerja dari motor starter konvensional, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa untuk membaca artikel lain seputar otomotif dan sains di  ilmuvokasi.com. Terima kasih.

Post a Comment for "Cara Kerja Motor Starter Konvensional"