Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya - Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) berfungsi untuk mengontrol bahan bakar secara elektronik dengan lebih optimal. Dengan menggunakan sistem ini, jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi yang berbeda, seperti temperatur air pendingin, temperatur udara masuk, kecepatan mesin, posisi katup throtle, dan berbagai kondisi lain yang penting. Sistem EFI memungkinkan pengontrolan yang lebih tepat dan efektif terhadap kondisi-kondisi variatif yang belum dapat diatasi oleh teknologi konvensional.

Ok jadi sistem ini adalah generasi lebih lanjut dan penyempurnaan dari sistem sebelumnya (sistem konvensional) yang menggunakan karburator. Sistem EFI mengontrol sistem bahan bakar kendaraan secara elektronik dengan menggunakan tiga mekanisme utama: sensor, kontrol, dan aktuator. Sensor digunakan untuk mendeteksi lebih dari 10 kondisi variatif yang mempengaruhi injeksi bahan bakar. Seperti komputer, sistem EFI memiliki kontrol untuk memproses data dari sensor. ECU (Electronic Control Unit) adalah perangkat kontrol yang digunakan pada sistem EFI untuk membaca sinyal dari sensor dan menghitung hasil pengkalkulasian. Hasil dari penghitungan ECU akan menghasilkan output dalam bentuk sinyal tegangan yang akan dikirimkan ke aktuator. Bagian aktuator inilah yang akan menjadi eksekutor.

Pengontrolan secara elektronik memberikan kelebihan pada kendaraan, baik dari segi pencampuran udara dan bahan bakar yang lebih homogen, maupun emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan. Dengan penggunaan sensor pada sistem EFI, berbagai kondisi dan variabel yang mempengaruhi kinerja kendaraan dapat dideteksi dengan lebih baik. Hal ini memungkinkan efisiensi yang lebih baik pada berbagai kondisi pengoperasian kendaraan.

Sebuah kendaraan yang menggunakan teknologi EFI mengaplikasikan perangkat yang spesifik untuk menyuntikkan bahan bakar. Hal ini membuat tingkat homogenitas campuran udara dan bahan bakar menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan membuat pembakran lebih sempurna. Pembakaran sempurna tentunya akan berpengaruh kepada performa kendaraan.

Diatas sudah dijelaskan bahwa berbagai kondisi dapat dideteksi oleh sensor. Lalu apa saja yang dapat dideteksi oleh sensor pada sistem EFI? Ok berikut sensor sensor pada sistem EFI beserta fungsi pendeteksiannya.

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

1. Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi putaran crankshaft (Engine rpm) dan timing pengapian

Sensor CKP merupakan salah satu komponen penting pada sistem EFI pada kendaraan. Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi putaran atau rotasi mesin kendaraan. Dengan mendeteksi kecepatan putaran dan posisi top piston, sensor CKP akan mengirimkan sinyal ke unit kontrol EFI untuk menentukan timing yang tepat untuk injeksi bahan bakar dan pengapian pada koil mesin. Dengan demikian, sensor CKP memainkan peran yang krusial dalam memastikan performa mesin kendaraan yang optimal dan efisien. Ketika putaran mesin kendaraan semakin tinggi, maka dibutuhkan pembukaan injektor yang lebih cepat sehingga dapat menyesuaikan dengan putaran mesin yang lebih tinggi.

2. Sensor CMP (Camshaft Position Sensor)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi putaran camshaft, dari pendeteksian putaran camshaft ini CMP akan mengetahui dengan tepat posisi langkah piston saat di TMA (Titik Mati Atas) atau langkah isap dimana pada saat ini terjadi penginjeksian.

Sensor CMP (Camshaft Position Sensor) adalah salah satu sensor utama pada kendaraan dengan sistem EFI. Sensor ini mendeteksi posisi dari poros nok dan poros kam yang berputar. Sensor CMP memberikan informasi kepada ECU (Electronic Control Unit) mengenai posisi poros nok dan poros kam pada mesin. Informasi ini kemudian digunakan oleh ECU untuk mengatur waktu pembukaan injektor dan pengapian, sehingga mesin dapat berjalan secara optimal. Jika terjadi masalah pada sensor CMP, maka mesin kendaraan akan sulit untuk dihidupkan atau bahkan tidak dapat dihidupkan sama sekali. Sensor CMP bekerja dengan cara mendeteksi perubahan magnetik pada poros nok atau poros kam, dan menghasilkan sinyal listrik yang kemudian diolah oleh ECU.

3. Sensor TPS (Throttle Position Sensor)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi sudut bukaan katup throttle

Sensor TPS (Throttle Position Sensor) adalah sensor yang terletak pada throttle body atau katup gas pada sistem EFI kendaraan. Karenanya apabila terjadi perubahan sudut pada throtle valve maka TPS akan medeteksinya dan mengirimkan sinyal listrik ke ECU untuk melakukan kalkulasi. Hasil dari kalkulasi ini akan dikirimkan ke injektor dalam bentuk sinyal listrik sehingga terjadi penginjeksian bahan bakar. Sensor ini juga berfungsi untuk mengontrol bahan bakar agar terhenti ketika kendaraan melakukan deselerasi. Bukaan katup throttle yang besar akan membuat injektor membuka dalam waktu yang lebih lama (bahan bakar yang diinjeksikan lebih banyak). Dengan adanya sensor TPS, sistem EFI dapat mendeteksi posisi katup throttle, sehingga injeksi bahan bakar bisa diatur dengan tepat pada saat deselerasi. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar pada kendaraan.

Pengen tau cara kerjanya baca di Fungsi dan Cara kerja Throttle sensor 

4. Sensor ECT (Engine Collant Temperatur) / WTS (Water Temperatur Sensor)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi suhu air pendingin

Sensor ECT (Engine Coolant Temperature) sebenarnya bisa ditempatkan di beberapa tempat di dalam sistem pendingin mesin, tergantung pada desain kendaraan. Namun, tempat yang umum untuk pemasangan sensor ECT adalah pada blok mesin atau housing thermostat di bagian bawah. Sensor ECT menggunakan pendeteksi panas tipe NTC (Negatif Temperature Coefisien). Metoda pendeteksiannya yaitu ketika suhu air pendingin naik maka tahanan atau resistansi pada sensor ini akan turun. Begitu juga sebaliknya, sensor ECT juga berfungsi sebagai pengontrol kipas radiator untuk menjaga suhu mesin tetap pada level yang optimal. Ketika suhu mesin sudah mencapai temperatur kerja yang ditentukan, sensor ECT akan memberikan sinyal ke ECU untuk mengaktifkan kipas radiator sehingga suhu mesin tetap stabil dan tidak overheat.

Untuk mengetahui Cara Kerja dan Fungsin dari sensor WTS/ECT Baca di sini 

5. IATS (Intake Air Temperatur Sensor)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi suhu udara yang masuk ke intake manifold

IATS atau Intake Air Temperature Sensor merupakan sensor yang mendeteksi suhu udara di dalam intake manifold. Hal ini penting karena suhu udara masuk dapat mempengaruhi jumlah bahan bakar yang harus diinjeksikan ke mesin agar pembakaran optimal. Semakin dingin udara masuk, semakin banyak bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Sedangkan jika udara masuk terlalu panas, maka perlu dikurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan untuk menghindari terjadinya detonasi. Oleh karena itu, IAT akan memberikan informasi tentang suhu udara masuk ke ECU, sehingga ECU dapat mengontrol jumlah bahan bakar yang diinjeksikan ke mesin secara tepat.

6. Oksigen Sensor

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi: Mendeteksi kadar oksigen didalam gas buang

Oksigen sensor merupakan jenis sensor koreksi, dimana sensor ini ditempatkan pada bagian exhaust kendaraan. Kendaraan kita menggunakan mesin pembakaran dalam sebagai penggerak, yang mana tenaga utamanya berasal dari proses pembakaran bahan bakar di dalam mesin tersebut. Kita tahu semua jenis pembakaran akan menghasilkan gas sisa pembakaran. 

Gas sisa pembakaran inilah yang akan keluar melewati exhaust. Konsentrasi gas buang akan dideteksi oleh oksigen sensor untuk kemudian oksigen sensor akan memberikan sinyal ke ECU sehingga ECU dapat mengatur perbandingan campuran udara dan bahan bakar ke tingkat paling optimal. Tentunya dengan ditempatkannya oksigen sensor kita bisa tahu bahwa kendaraan bekerja dengan AFR yang ideal atau tidak dengan melihat nilai konsentrasi oksigen di dalam gas buang.

7. MAP sensor (Manipold Absolute Pressure)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya
Fungsi MAP Sensor:

1. Mengukur besarnya tekanan udara di intake manifold
2. Mendeteksi kondisi kevakuman di intake manifold
3. Mengirimkan data tekanan udara di intake manifold ke ECU

8. AFM (Air Flow Meter)

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya

Fungsi sensor ini adalah untuk mengukur jumlah udara yang masuk ke dalam silinder

Sensor ini terdapat pada EFI tipe L.Sensor AFM umumnya ditempatkan di antara filter udara dan katup throttle pada kendaraan. Terdapat dua metode pendeteksian pada sensor AFM, yaitu metode langsung dan tidak langsung.

Sensor AFM yang ditempatkan antara filter udara dan throttle memiliki dua metode pendeteksian yaitu deteksi langsung dan tidak langsung. Pada metode deteksi langsung, terdapat beberapa cara untuk mendeteksi aliran udara seperti menggunakan sensor air flow dengan menggunakan vane, sensor air flow meter tipe karman vortek, dan sensor air flow meter dengan pendeteksian berat seperti hot wire type dan hot file type. Sedangkan pada metode deteksi tidak langsung, digunakan sensor air flow meter dengan tipe speed density dan sensor air flow meter tipe throttle speed.

9. Knock Sensor

9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya
Knock sensor berfungsi untuk mendeteksi ketukan atau knocking pada mesin
Komponen piezo elektrik digunakan oleh knock sensor sebagai alat pendeteksi getaran atau knocking pada mesin. Bagaimana ketukan ini bisa terjadi? Ini erat hubungannya dengan kesempurnaan pembakaran. Idealnya pada motor pembakaran dalam, pembakaran akan terjadi setelah bahan bakar dikompresikan dan beberapa derajat sebelum TMA busi akan memercikan bunga api. Namun pada kondisi tertentu bisa karena adanya modifikasi atupun penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai pembakaran ini tidak teopat pada waktunya (terjadi pre ignition). Pre ignition inilah yang akan membuat suara ketukan/detonasi. Menggetarkan dinding silinder dan bahkan suara ketukannya bisa kita dengar.
Bagaimana Knock Sensor bekerja ? baca di sini.

Sekian pembahasan mengenai 9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya. Cari juga seputar cara kerja sensor pada artikel lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "9 Sensor Sistem EFI Beserta Fungsinya"