Perubahan Wujud Benda: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - Perubahan wujud benda merupakan suatu konsep penting di dalam fisika. Perubahan wujud benda (fasa benda) bisa kita temui dalam aktivitas sehari-hari. Tahukan kalian bahkan konsep dari perubahan wujud ini dapat sampai menggerakan ekonomi loohh.
Nyatanya banyak industri yang memakai konsep ini, Contohnya, pada industri makanan dan minuman, perubahan wujud benda digunakan dalam proses pembuatan es krim, cokelat, dan kue. Dalam bidang ilmu material, perubahan wujud benda digunakan dalam pemrosesan logam dan pengolahan kaca.
Selain itu, perubahan wujud benda juga terjadi pada alam semesta, seperti pada fenomena awan dan hujan. Untuk mengetahui lebih mendetail mengenai macam macam perubahan wujud benda mari kita mulai dari pengertiannya terlebih dahulu.
Pengertian Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud benda adalah fenomena yang terjadi ketika sebuah benda mengalami perubahan pada keadaan fisiknya.
Keadaan fisik ini bisa dalam bentuk wujud, ukuran, warna, maupun aroma.
Maksudnya gimana nih perubahan dari satu bentuk ke bentuk lainnya?
Fenomena yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari yang namanya benda tuh dapat berubah wujud dari padat ke cair, cair ke gas, padat ke gas, gas ke cair, dan sebaliknya. Nah kenapa bisa demikian?
Intinya sih ada beberapa kondisi yang membuat benda tidak bisa mempertahankan bentuknya sehingga ia bisa mengalami perubahan fasa.
Proses perubahan wujud dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti "Suhu, Tekanan, dan Kelembaban".
Tahukah kalian pada dasarnya, perubahan wujud benda terjadi karena adanya perubahan energi dalam suatu sistem, sehingga benda tersebut berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Karena adanya perubahan energi dalam suatu sistem karenanya pada proses perubahan wujud benda akan ada 2 fenomena yang terjadi yaitu melepaskan kalor, ataupun memerlukan kalor. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang perubahan wujud benda.
Macam-macam Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud terjadi ketika energi yang cukup disuplai ke sistem (atau jumlah yang cukup hilang), dan juga terjadi ketika tekanan pada sistem berubah. Suhu dan tekanan di mana perubahan ini terjadi berbeda tergantung pada sifat kimia dan fisika sistem. Energi yang terkait dengan transisi ini disebut panas laten.
Air adalah zat yang memiliki banyak sifat menarik yang memengaruhi perubahan fasanya. Kebanyakan orang belajar sejak usia dini bahwa air mencair dari es menjadi cair pada suhu 0°C, dan mendidih dari cair menjadi gas pada suhu 100°C, tetapi hal ini tidak berlaku di semua keadaan. Tekanan mempengaruhi titik transisi ini, jadi untuk air, titik didihnya sebenarnya menurun seiring dengan penurunan tekanan. Air juga memiliki gaya antarmolekul tertentu yang mengatur suhu di mana transisi ini terjadi.
1. Perubahan Wujud Padat ke Cair (Mencair)
Perubahan wujud dari padat ke cair disebut dengan meleleh, mencair atau melarut.
Pada perubahan ini, energi panas yang diberikan kepada benda padat mempercepat gerakan partikel dalam benda tersebut sehingga memungkinkan partikel tersebut bergerak lebih bebas. Akibatnya, ikatan antar partikel dalam benda tersebut menjadi lemah dan benda tersebut menjadi cair.
Terus kenapa yaaa ketika es ditempatkan pada suhu ruang bisa langsung mencair??
Jadi ketika es batu ditempatkan pada suhu yang lebih tinggi dari titik lelehnya, es tersebut akan mencair menjadi air. Hal yang sama berlaku pada logam seperti besi atau tembaga ketika dipanaskan hingga suhu tertentu, menyebabkan logam tersebut meleleh menjadi bentuk cairannya.
2. Perubahan Wujud Cair ke Gas (Menguap)
Perubahan wujud dari cair ke gas disebut dengan penguapan atau evaporasi.
Perubahan wujud cair menjadi gas terjadi ketika suatu benda cair, seperti air, mengalami peningkatan suhu dan menjadi gas. Pada perubahan ini, energi panas yang diberikan kepada benda cair mempercepat gerakan partikel dalam benda tersebut sehingga memungkinkan partikel tersebut bergerak lebih bebas. Akibatnya, ikatan antar partikel dalam benda tersebut menjadi lemah dan benda tersebut menjadi gas.
3. Perubahan Wujud Padat ke Gas (Menyublim)
Perubahan wujud dari padat ke gas disebut dengan sublimasi.
Proses ini terjadi ketika suhu padat mencapai titik sublimasi dan energi termal cukup besar untuk memecahkan ikatan molekul padat menjadi gas tanpa melewati keadaan cair. Contoh perubahan wujud dari padat ke gas adalah ketika es kering (karbondioksida beku) langsung menjadi gas pada suhu dan tekanan tertentu, sehingga terjadi sublimasi. Proses ini juga terjadi ketika salju evaporasi dari permukaan tanah tanpa meleleh terlebih dahulu.
4. Perubahan Wujud Gas ke Cair (Kondensasi)
Perubahan wujud dari gas ke cair disebut dengan kondensasi.
Proses ini terjadi ketika suhu gas turun di bawah titik embun dan energi termal cukup kecil sehingga molekul gas mulai berkumpul dan membentuk molekul cair. Contoh perubahan wujud dari gas ke cair adalah ketika uap air pada kaca mobil mengembun menjadi tetesan air.
5. Perubahan Wujud Cair ke Padat (Membeku)
Perubahan wujud dari cair ke padat disebut dengan pembekuan atau kristalisasi.
Proses ini terjadi ketika suhu cair turun di bawah titik beku dan energi termal cukup kecil sehingga molekul cair mulai membentuk ikatan yang kuat untuk membentuk molekul padat. Contoh perubahan wujud dari cair ke padat adalah ketika air membeku menjadi es.
Itulah sekilas pembahasan mengenai macam macam perubahan wujud benda. Cari seputar info sains menarik lain di ilmuvokasi.com
Post a Comment for "Perubahan Wujud Benda: Pengertian, Jenis, dan Contohnya"