Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Fuse dan Fusiblelink

Perbedaan Fuse dan Fusible link - Dalam sistem kelistrikan kendaraan, kita seringkali menemukan dua komponen yaitu fuse dan fusible link. Tapi mengapa kedua komponen ini diperlukan dalam sistem kelistrikan? Sebenarnya, tanpa kedua komponen ini, sistem kelistrikan pada kendaraan tidak akan berfungsi secara maksimal. Namun, perlu diketahui bahwa fuse dan fusible link memiliki perbedaan. lalu apa perbedaan fuse dan fusible link?

Untuk menjawab pertanyaan sebelumnya, arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian kelistrikan terkadang mengalami short sehingga arus yang mengalir lebih besar daripada standarnya. Jika arus listrik dalam jumlah berlebih ini sampai ke beban seperti lampu, maka beban tersebut akan rusak dan tidak dapat digunakan lagi. 

Hal ini terjadi karena beban tersebut tidak mampu menahan arus listrik yang terlalu besar. Oleh karena itu, fuse dan fusible link diperlukan sebagai pengaman untuk melindungi rangkaian kelistrikan dan beban dari arus listrik yang berlebih.

Dalam rangkaian kelistrikan kendaraan, terdapat pengaman yang dipasang untuk mencegah kerusakan pada beban akibat arus yang berlebih. Jika arus listrik dalam jumlah berlebihan mengalir ke beban, maka beban tersebut dapat rusak atau bahkan terbakar. Oleh karena itu, fuse dan fusible link dipasang di dalam rangkaian kelistrikan untuk mencegah arus listrik berlebihan tersebut agar tidak sampai ke beban dan menjaga keamanannya.

Perbedaan Fuse dan Fusible Link

Berikut Perbedaan Fuse dan Fusible link

Fuse dan fusible link mempunyai fungsi yang sama yaitu melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat konsleting atau arus berlebih. Komponen kelistrikan yang dilindungi meliputi kabel, konektor, dan beban seperti lampu-lampu.

Fuse (Sikring)

Dalam sebuah rangkaian kelistrikan, fungsi utama dari fuse atau sikring adalah sebagai perlindungan atau pengaman bagi rangkaian dan komponen kelistrikan.

Lalu bagaimanakah cara fuse dapat melindungi komponen?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terkadang listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian kelistrikan mengalirkan arus dengan kapasitas yang melebihi standar dan dapat menyebabkan konsleting. Apabila arus listrik yang berlebihan ini mengalir ke beban seperti lampu, maka beban tersebut akan mengalami kerusakan karena elemen beban seperti filamen memiliki batas ketahanan terhadap panas tertentu. Akibatnya, lampu pada kendaraan bisa menjadi rusak dan terbakar.

Fuse berfungsi sebagai pemutus arus

Jika arus berlebih melewati fuse, maka fuse akan terbakar dan elemen di dalamnya akan meleleh sehingga menghentikan aliran listrik. Dalam kondisi tersebut, hubungan listrik akan terputus.

Tipe Fuse (Sikring)

Terdapat dua jenis tipe fuse yang umum digunakan, yaitu tipe blade dan tipe cartridge (tabung). Namun, di antara keduanya, tipe blade adalah jenis fuse yang paling banyak dipakai dalam rangkaian kelistrikan kendaraan.
Berikut Perbedaan Fuse dan Fusible link

1. Tipe Fuse (Sikring) Blade

Tipe fuse ini adalah tipe yang paling banyak digunakan khususnya pada kendaraan kendaraan sekarang. Keuntungan penggunaan sikring tipe blade selain lebih ringan, sikring tipe ini juga tidak mudah pecah dan lebih tahan terhadap arus yang terputus-putus. Tipe ini biasanya memilii berbagai warna dan tiap warnanya memiliki kpasitas berbeda dalam menahan arus yang mengalir.

Berikut adalah daftar nilai dan kode warna yang digunakan pada fuse tipe blade:

Berikut Perbedaan Fuse dan Fusible link

2. Fuse Tipe Catridge (Tabung)

Fuse jenis catridge memiliki bentuk seperti tabung yang terbuat dari kaca atau plastik, dan di dalamnya terdapat kawat tembaga sebagai bagian pengaman. Fuse tipe tabung kurang umum digunakan pada kendaraan saat ini, sehingga kamu mungkin kurang akrab dengan tipe ini. Tipe fuse tabung ini masih digunakan pada beberapa alat kelistrikan, seperti AVO meter.

Fusible Link

Fusible link adalah komponen dalam rangkaian kelistrikan yang berfungsi sebagai pengaman seperti fuse, namun berbeda dari fuse pada ukuran dan kekuatan menahan arus yang mengalir. Fusible link digunakan untuk arus yang lebih besar dan ukurannya lebih besar dibandingkan fuse.

Demikianlah penjelasan tentang perbedaan antara Fuse dan Fusible Link, semoga artikel ini bermanfaat. Cari tau juga seputar teknik, dunia otomotif dan sains di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Perbedaan Fuse dan Fusiblelink"