Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Charcoal Chanister dan Cara Kerjanya

Fungsi Charcoal Chanister dan Cara Kerjanya - Charcoal canister adalah salah satu bagian sistem kontrol emisi pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk menangkap dan menyimpan uap bahan bakar yang terlepas dari tangki bahan bakar. 

Fungsi Charcoal Chanister

Fungsi utama charcoal canister adalah mencegah uap bahan bakar yang dilepaskan dari tangki bahan bakar keluar ke atmosfer. 

Uap bahan bakar ini biasanya terbentuk karena panas yang dihasilkan oleh mesin atau perubahan suhu lingkungan. Jika uap bahan bakar ini dilepaskan ke udara, dapat menyebabkan polusi udara dan dapat berkontribusi terhadap masalah lingkungan seperti efek rumah kaca dan pemanasan global.

Fungsi Charcoal Chanister dan Cara Kerjanya
Charcoal canister bekerja dengan cara menempatkan karbon aktif di dalamnya. Karbon aktif adalah bahan yang sangat porus dan dapat menyerap bahan kimia. Ketika uap bahan bakar melewati charcoal canister, karbon aktif menyerap uap dan menyimpannya di dalam canister. Kemudian, saat mesin dihidupkan, sistem kontrol emisi pada kendaraan akan mengambil uap bahan bakar yang disimpan di charcoal canister dan mengarahkannya ke mesin untuk membakar kembali, sehingga mengurangi emisi.

Penggunaan charcoal canister pada kendaraan bermotor telah menjadi persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi standar emisi yang ditetapkan oleh otoritas pengaturan lingkungan di berbagai negara. Selain itu, penggunaan charcoal canister juga dapat membantu memperpanjang umur komponen mesin kendaraan, karena mencegah uap bahan bakar masuk ke mesin dan merusaknya.

Dalam beberapa kasus, charcoal canister dapat rusak atau bocor dan perlu diganti. Jika charcoal canister bocor, uap bahan bakar dapat keluar dan masuk ke mesin, yang dapat menyebabkan performa mesin menurun dan meningkatkan emisi. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa charcoal canister secara teratur dan menggantinya jika diperlukan untuk menjaga kendaraan Anda berjalan dengan efisien dan ramah lingkungan.

Cara Kerja Charcoal Canister

Saat Mesin dalam Kondisi Mati

Ketika mesin dalam kondisi mati setelah dihidupkan, Suhu disekitaran mesin dan komponen mekanik kendaraan akan cukup tinggi. Suhu ini yang kemudian akan membuat bahan bakar yang tersimpan dalam tangki bahan bakar menguap. Uap bahanbakar dalam bentuk hidro carbon (HC) tersebut akan masuk ke tabung charcoal canister melalui selang ventilasi.

Uap bahan bakar kemudian disaring dan disimpan dalam charcoal canister. Setelah mesin dihidupkan, barulah uap bahan bakar disalurkan ke ruang bakar melalui intake manifold. Uap akan dibakar bersama dengan udara serta bahan bakar yang turut terisap.

Saat Mesin dalam Kondisi Hidup

Saat mesin mobil dihidupkan, piston akan bergerak dari TMA (titik mati atas) menuju TMB (titik mati bawah). Pada saat ini, sistem pembakaran mobil akan masuk ke kondisi vakum. Dalam kondisi vakum, uap yang tersimpan pada charcoal canister akan tersedot bersama dengan campuran udara bahan bakar yang tertampung pada intake chamber. 

Gas serta campuran udara bahan bakar tersebut kemudian akan melalui canister purge valve (katup canister) dan barulah dibakar di ruang bakar. Katup canister sendiri bekerja satu arah saja (menuju ruang bakar), tujuannya mencegah risiko terjadinya kebocoran gas saat mesin dalam kondisi mati.

Post a Comment for "Fungsi Charcoal Chanister dan Cara Kerjanya"