Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Rem Tromol: Fungsi dan Cara Kerja Rem Tromol

Komponen Rem Tromol: Fungsi dan Cara Kerjanya - Drum Brake atau rem tromol adalah jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan bermotor, termasuk sepeda motor dan mobil. Pada umumnya kendaraan yang merupakan produkan jepang yang dipasarkan di Indonesia menggunakan 2 jenis rem yang dipasang berbeda pada bagian depan dan belakang. Umumnya, sistem rem cakram dipasang pada bagian depan kendaraan sedangkan rem tromol (drum) digunakan pada bagian belakangnya.

penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.

Mungkin sebagian orang belum terbiasa dengan rem tromol (drum brake), berbeda dengan rem cakram yang lebih umum dan sering dibicarakan saat membahas rem. Untuk itu, di sini akan dijelaskan secara lengkap mengenai rem tromol, mulai dari komponennya, fungsinya, hingga cara kerjanya.

Berikut Ini Komponen Rem Tromol atau Drum Brake dan Fungsinya

1. Backing Plate 

penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Backing Plate

Backing plate adalah salah satu bagian dari rem tromol yang terdiri dari piringan logam dan ditempatkan di bagian belakang drum brake. Backing plate berfungsi sebagai pelindung bagi komponen lainnya pada rem tromol.

Bagian ini memiliki bentuk melingkar dengan banyak lubang dan tonjolan yang disesuaikan dengan standar komponen rem tromol.

2. Sepatu Rem dan Kampas Rem 

penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Sepatu Rem dan Kampas

Sepatu rem (brake shoe) merupakan tempat untuk meletakan kampas rem pada sistem rem tromol. Dalam sistem rem cakram (disc brake), brake pad dipasang untuk menekan piringan cakram dan berfungsi sebagai komponen dalam sistem rem cakram.

Bentuk sepatu rem pada rem tromol mirip dengan lingkaran saat dipasang. Terdapat dua sepatu rem pada rem tromol, masing-masing berbentuk setengah lingkaran.

Sedangkan, kanvas rem pada rem tromol adalah salah satu komponen yang langsung bersentuhan dengan drum ketika rem diaktifkan. Kanvas rem terbuat dari bahan keramik organik dan dapat diganti ketika kondisinya sudah menipis.


3. Silinder Roda 
penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Silinder Roda

Salah satu jenis sistem rem adalah tipe dual piston yang merupakan jenis yang umum digunakan. Sistem rem ini cocok untuk digunakan bersama rem tromol jenis trailing maupun leading.

4. Return Spring 
penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Return Spring

Return spring pada sistem rem tromol berperan sebagai pengembalik sepatu rem ke posisi awal setelah dilakukan pengereman. Sistem rem tromol menggunakan dua jenis return spring, yaitu Upper spring dan lower spring.

  • Upper spring pada sistem rem tromol berperan sebagai pengembalikan sepatu rem ke posisi semula 
  • Lower spring bertugas menjaga agar kedua sepatu rem tetap pada posisinya untuk menekan adjuster.


5. Brake Shoe Adjuster 
penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Brake Shoe Adjuster

Brake shoe adjuster adalah komponen dari rem tromol yang berfungsi untuk menyetel celah antara kampas rem dan permukaan tromol.


6. Drum Brake 
penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Drum Brake

Tromol memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya gesekan dengan kampas rem, sehingga memungkinkan kendaraan untuk melambat dan berhenti.

Tromol rem memiliki bentuk yang melingkar dan terbuat dari bahan tuang yang kuat dan keras. Komponen ini sangat penting karena berfungsi sebagai media gesekan bersama kampas rem untuk melakukan deselerasi dan menghentikan kendaraan. Penting untuk selalu memeriksa kondisi tromol rem agar fungsi rem tetap optimal. Salah satu cara untuk memeriksanya adalah dengan mengukur diameter drum menggunakan vernier caliper dan memastikan ukurannya sesuai dengan standar serta tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan.

7. Parking Brake Lever 

penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Parking Brake Lever

Dalam sistem rem, terdapat komponen yang disebut tuas rem parkir atau parking brake lever, yang berperan untuk mengunci kendaraan dalam posisi diam saat diparkir. Tuas ini merupakan bagian penting dari sistem rem dan memastikan kendaraan tidak bergeser saat tidak digunakan.


8. Parking Brake Cable 
penjelasan mengenai komponen, fungsi, dan cara kerja dari sistem rem tromol pada kendaraan.
Parking Brake Cable

Komponen ini terbuat dari serat baja yang terhubung dengan tuas rem parkir dan berperan untuk menarik mekanisme pada rem tromol.

Cara Kerja Rem Tromol

Rem tromol bekerja dengan prinsip gesekan di mana energi mekanik dari gerak rotasi kendaraan akan diubah menjadi energi panas ketika kampas rem menggesek permukaan tromol. Ketika pedal rem diinjak, push rod akan memberikan gaya kepada piston di master silinder dan diteruskan melalui fluida hingga ke silinder roda. Di sinilah tekanan fluida diubah menjadi gerak mekanik dan piston di silinder roda akan mendorong kedua kampas rem untuk mendekati permukaan tromol. Saat kampas rem dan tromol bersentuhan, terjadi gesekan yang mengubah gerak rotasi menjadi gerak translasi dan mengurangi kecepatan roda. Suhu akan meningkat akibat gesekan ini dan proses terus berulang setiap kali pedal rem diinjak.

Namun jika pengendara berhenti menginjak pedal rem maka pegas yang ada di sekeliling pedal rem akan menariknya kembali ke posisi semula. Begitu juga dengan piston pada master silinder akan bergerak ke posisi semula dan dengan adanya return spring maka kedua kampas rem pun akan kembali ke posisi awal karena silinder roda sudah tidak menekan kampas rem.

Sekian pembahasan mengenai Komponen Rem Tromol: Fungsi dan Cara Kerjanya. cari tau seputar dunia teknik, otomotif dan sains di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Komponen Rem Tromol: Fungsi dan Cara Kerja Rem Tromol"