Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) - APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat pemadam kebakaran yang dirancang untuk memadamkan kebakaran pada tahap awal atau kebakaran yang masih kecil. APAR terdiri dari tabung yang berisi zat pemadam api seperti serbuk kering, karbon dioksida, atau busa yang dapat disemprotkan ke api untuk memadamkannya. Desain dan Konstruksi APAR dapat dijinjing dan mudah dioprasikan oleh satu orang.

APAR biasanya digunakan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi di tempat-tempat seperti gedung perkantoran, hotel, restoran, pabrik, dan kendaraan. APAR memiliki ukuran yang beragam, mulai dari yang kecil dan mudah dibawa seperti pada kendaraan atau di kantor, hingga yang besar yang dipasang di tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan atau bandara.

Bahkan, tahukah kalian, APAR sering kali dijadikan salah satu syarat dalam pengajuan perizinan bangunan oleh pihak pemerintah. Itulah sebabnya kadang kita seringkali menjumpai APAR terdapat di Mall, Sekolah, Restoran, dll. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan mencegah kerugian akibat kebakaran. Selain itu, pemilik gedung atau tempat usaha juga diharapkan melakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala terhadap APAR untuk memastikan bahwa alat tersebut selalu siap digunakan dalam situasi darurat.

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan Cara Menggunakannya

Jenis Apar di klasifikasikan berdasarkan bahan pemadam api yang digunakan, APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dapat digolongkan menjadi beberapa Jenis. Setidaknya ada 4 jenis APAR yang paling umum digunakan, yaitu :

1. Alat Pemadam Api (APAR) Air / Water

APAR Jenis Air (Water) adalah Jenis APAR yang didalam tabungnya diisi dengan air tekanan tinggi. APAR Jenis Air ini merupakan jenis APAR yang paling Ekonomis dan cocok untuk memadamkan api yang dikarenakan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet, Plastik dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) . Tetapi akan sangat berbahaya jika dipergunakan pada kebakaran yang dikarenakan Instalasi Listrik yang bertegangan (Kebakaran Kelas C).

2. Alat Pemadam Api (APAR) Busa / Foam (AFFF)

APAR Jenis Busa ini adalah Jenis APAR yang terdiri dari bahan kimia yang dapat membentuk busa. Busa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang disembur keluar akan menutupi bahan yang terbakar sehingga Oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR Jenis Busa AFFF ini efektif untuk memadamkan api yang ditimbulkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti Kertas, Kain, Karet dan lain sebagainya (Kebakaran Kelas A) serta kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti Minyak, Alkohol, Solvent dan lain sebagainya (Kebakaran Jenis B).

3. Alat Pemadam Api (APAR) Serbuk Kimia / Dry Chemical Powder

APAR Jenis Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder Fire Extinguisher terdiri dari serbuk kering kimia yang merupakan kombinasi dari Mono-amonium danammonium sulphate. Serbuk kering Kimia yang dikeluarkan akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan Oksigen yang merupakan unsur penting terjadinya kebakaran. APAR Jenis Dry Chemical Powder ini merupakan Alat pemadam api yang serbaguna karena efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas kebakaran seperti  Kelas A, B dan C.

APAR Jenis Dry Chemical Powder tidak disarankan untuk digunakan dalam Industri karena akan mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitarnya. APAR Dry Chemical Powder umumnya digunakan pada mobil.

4. Alat Pemadam Api (APAR) Karbon Dioksida / Carbon Dioxide (CO2)

APAR Jenis Karbon Dioksida (CO2) adalah Jenis APAR yang menggunakan bahan Karbon Dioksida (Carbon Dioxide / CO2) sebagai bahan pemadamnya.  APAR Karbon Dioksida sangat cocok untuk Kebakaran Kelas B (bahan cair yang mudah terbakar) dan Kelas C (Instalasi Listrik yang bertegangan).

Media pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air. Air merupakan salah satu elemen yang mempunyai efek pendinginan yang baik, mudah didapatkan, murah dan dapat dirancang dengan teknik tertentu. Sistem Instalasinya dapat dipasang permanen dan dirancang otomatik dan desain bentuk pancarannyadapat bervariasi antara lain, pancaran jet, sprey,maupun fog.

Media pemadam air tidak dapat digunakan secara efektif dan aman untuk semua jenis kebakaran. Jenis-jenis media pemadamkebakaranselain air antara lain berbentuk busa (foam), serbuk kimia kering (dry chemical powder), carbondioxida, Inergent, dll. Masing-masing dari jenis media pemadam tersebutmemiliki keunggulan dan kekurangan tertentu.

Sistem klasifikasi kebakaran membedakan karakteristik setiap jenis bahan yang terbakar, dikaitkan pemilihan jenis media pemadam yang efektif daya pemadamannya dan keselamatan bagi petugas yang melakukan pemadaman, menghindarkan kerusakan peralatandan material akibat penerapan media pemadam yang digunakan.

Dengan memahami klasifikasi kebakaran dan karakteristik tiap jenis media pemadam kebakaran, maka dapat ditentukan jenis media pemadam yang sesuai.

Sistem Pemadam kebakaran dapat dirancang dalam bentuk peralatan tabung bertekanan (portable) ataupun dalm bentuk sistem instalasi yang dipasang permanen (fixed system). Seperti sistem Hidran, sistem springkler dan instalasi khusus lainnya seperti dengan media busa, serbuk kimia, CO2, dll.

KlasifikasiJenis KebakaranJenis Media Pemadam Kebakaran
Tipe BasahTipe Kering
AirBusaPowderGas CO2Clean Agent
Kelas ABahan padat seperti kayuVVVVVVVVVV*)
Bahan berharga atau pentingXXXXVV**)VVVVV
Kelas BBahan cairXXXVVVVVVVVV
Bahan gasXXVVVVVV
Kelas CSumber listrikXXXXXXVVVVVVV
Kelas DKalium, Litium, MagnesiumXXXXXXKhususXXXX

Syarat Pemasangan APAR

  1. APAR ditempatkan di tempat yang mudah terlihat, mudah dijangkau, mudah diambil (tidak diikat mati/digembok).
  2. Jarak jangkauan maksimum 15 m.
  3. Tinggi pemasangan maksimum 125 cm.
  4. Jenis media dan ukurannya harus sesuai dengan klasifikasi kebakaran dan beban api.
  5. Secara berkala harus diperiksa.
  6. Media pemadam harus diisi ulang sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.

Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Berikut langkah-langkah menggunakan APAR:

 1. Tarik Pin pengaman (Safety Pin) APAR 

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Step 1. Cara Menggunakan APAR

 2. Arahkan nozzle atau pangkal selang ke sumber api (area kebakaran) 

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Step 2. Cara Menggunakan APAR

 3. Tekan pemicu untuk menyemprot 

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Step 3. Cara Menggunakan APAR

 4. Ayunkan ke seluruh sumber api (area kebakaran) 

Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
Step 4. Cara Menggunakan APAR

Sekian Pembahasan Mengenai Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dan Cara Menggunakannya untuk pembahasan lain seputar Ergonomi & K3, bisa kalian kunjungi di artikel lain ilmuvoaksi.com

Post a Comment for " Jenis-jenis APAR (Alat Pemadam Api Ringan)"