Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memeriksa Baterai (Aki Mobil)

Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil - Baterai/Accu memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai penyedia kebutuhan energi listrik saat kendaraan belum dihidupkan.

Baterai merupakan perangkat kimia elektrik dimana didalamnya tersimpan sejumlah energi kimia yang dapat menyediakan energi untuk menyalakan motor starter dan sistem pengapian sehingga mesin dapat dihidupkan. Tidak hanya itu baterai juga menyuplai listrik ke seluruh sistem kelistrikan dan alat elektronik lainnya seperti lampu-lampu, radio, blower, power window, dll ketika kendaraan belum dihidupkan.    

Baterai/Aki dapat mengalami penurunan performa seiring pemakaian yang terus menerus dan dalam kurun waktu tertentu.

Bayangkan jika accu yang seharusnya dapat mensuplai kebutuhan arus listrik ke motor starter  dan busi, tiba-tiba tidak dapat mensuplai listrik karena terjadi voltage drop yang cukup besar. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan kendaraan tidak bisa di start dan mogok. 

Kenapa kendaraan menjadi tidak bisa di start/mogok? Ok ini erat kaitannya dengan cara kerja mesin kendaraan itu sendiri. 

Simpelnya ketika tidak ada arus listrik yang mengalir ke motor starter maka drive pinion pada motor starter tidak akan bisa berputar. Kondisi ini menjadi tidak memungkinkannya drive pinion untuk dapat memutarkan flywheel. Kenapa flywheel yang tidak berputar dapat mempengaruhi kerja mesin?

Jadi Flywheel pada mesin mobil satu poros dengan crankshaft yang juga terhubung dengan piston melalui connecting rod. Ketika flywheel tidak berputar maka poros engkol tidak akan berputar. Dan ketika poros engkol tidak bisa melakukan gerak rotasinya maka piston dan connecting rod tidak akan bisa bergerak translasi.

Hal ini yang kemudian membuat langkah isap dan kompresi tidak terjadi di dalam mesin. Ya tentu saja selanjutnya ketika kedua proses ini tidak terjadi maka campuran udara dan bahan bakar tidak akan bisa masuk dan dikompresikan di dalam silinder, selanjutnya reaksi pembakaran tidak akan terjadi dan mobil jadi tidak bisa dihidupkan.

Selain itu kurangnya suplay energi listrik dari baterai akan membuat sistem pengapian tidak akan aktif karena busi tidak mendapatkan arus listrik.

Oleh sebab itu dibutuhkan pemeriksaan secara berkala kondisi baterai. 

Ok sebelum menjawab pertanyaan tersebut kita harus tau terlebih dahulu bahwa baterai mobil yang biasa digunakan dalam dunia otomotif kebanyakan adalah baterai basah dan baterai kering.

Pemeriksaan dari baterai mobil dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu secara visual dan menggunakan alat ukur

Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil

1. Memeriksa body baterai

Pemeriksaan baterai yang pertama adalah memeriksa body baterai secara visual.

Hal yang diperiksa meliputi: Cek terjadinya kerusakan yang terlihat secara visual seperti retak, lecet, cembung/cekung, terjadi kebocoran, bila terjadi hal-hal tersebut segera ganti baterai.

Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 1. Memeriksa kotak baterai

2. Memeriksa Level Elektrolite Baterai

Selanjutnya hal yang dilakukan dalam memeriksa baterai adalah memeriksa level elektrolite. Kuantitas elektrolite dapat dicek dengan cara melihat batas UPPER dan LOWER level pada body baterai (khusus untuk aki basah). 

Tambahkan elektrolite baterai jika secara visual terlihat pada tiap sel elektrolite baterai berada di bawah batas lower level.

  • Jika sulit menentukan permukaan elektrolit, periksa dengan cara menggoyangkan kendaraan sedikit atau dengan cara melepas sumbat ventilasi dan melihatnya melalui pembukaan.
  • Saat menambah air, gunakanlah air suling
Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 2. Memeriksa jumlah elektrolite baterai

3. Memeriksa Kondisi Terminal Baterai

Cara memeriksa terminal baterai dilakukan secara visual. 

Hal yang diperiksa meliputi: Cek jika terjadi kerusakan, kotor atau terdapat korosi pada terminal baterai. 

Hal-hal tersebut dapat memberikan hambatan atau resistansi yang dapat menghambat arus listrik yang mengalir dari baterai ke sistem kelistrikan.

  • Bersihkan kleman yang terdapat di terminal baterai, jika terdapat kerak akibat oksidasi bersihkan dengan menggunakan air panas.
  • Periksa apakah kabel-kabel terminal baterai terpasang dengan baik atau tidak. Jika  kendur segera kencangkan.
Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 3. Memeriksa kondisi terminal baterai

4. Memeriksa Tutup Baterai dan Saluran Ventilasi

Pemeriksaan selanjutnya yang dilakukan pada baterai adalah memeriksa tutup baterai dan saluran ventilasi. Pada aki mobil 12 Volt biasanya terdapat 6 tutup baterai yang masing masing mewakili setiap sel dari baterai. 

Hal yang diperiksa: Periksa apakah ada kerusakan pada tutup baterai, atau lubang ventilasi tersumbat.

Jika tutup ventilasi tersumbat maka akan timbul masalah seperti kotak baterai yang mengembung karena terus menerima tekanan yang tinggi sebagai hasil reaksi kimia baterai saat melakukan charging dan pengosongan. hal kedua adalah gas akan menekan kesegala arah dan akan keluar melalui celah antara terminal baterai dan body yang menyebabkan terminal baterai menjadi terkorosi.

Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 4. Memeriksa tutup baterai dan saluran ventilasi

5. Memeriksa Tegangan Baterai

Tegangan baterai diperiksa dengan menggunakan AVO meter. Standar tegangan untuk Accu mobil adalah 12 V. Untuk memeriksa tegangan baterai/aki, kalian bisa menggunakan AVO meter/multitester.

Untuk bagaimana cara mengukur tegangan baterai menggunakan AVO meter bisa klik disini.

Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 5. Memeriksa tegangan baterai

6. Memeriksa Berat Jenis Baterai

Berat jenis Elektrolit (standar Accu) adalah di sekitar 1, 25 - 1,27 pada suhu 20 derajat celcius, dan kita tahu bahwa berat jenis air adalah 1,00 jadi ketika Accu terus menerus dipakai maka berat jenisnya akan terus turun mendekati angka 1,00. 

Pemeriksaan berat jenis menggunakan HIDROMETER
Cara Memeriksa Baterai (Accu) Mobil
Ilustrasi 6. Memeriksa berat jenis baterai

Hal ini terjadi karena cairan elektrolite baterai akan bereaksi secara kimia dengan plat positif dan negatif sehingga baterai bisa menghasilkan tegangan listrik  ketika kita memakai kendaraan, accu akan mengalami reaksi kimia (pengosongan) ketika kendaraan belum dihidupkan. 

Ketika berat jenisnya semakin turun mendekati berat jenis air, maka elektrolit akan sulit untuk bereaksi secara kimia dengan plat positive dan negatif sehingga baterai tidak dapat menghasilkan tegangan listrik. (Periksa berat jenis elektrolit Accu dari setiap sel).

Sekian pembahasan mengenai cara memeriksa baterai mobil, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang sedang belajar otomotif. Cari juga seputar info otomotif lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Cara Memeriksa Baterai (Aki Mobil)"