Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Limbah B3: Pengertian, Jenis-jenis dan Pengolahan Limbah B3

Pengertian Limbah B3 dan Cara Penanganannya - Limbah B3 atau limbah dari bahan berbahaya dan beracun adalah jenis limbah yang mengandung bahan-bahan yang berbahaya dan beracun bagi manusia dan lingkungan. Lalu dari mana limbah ini berasal? Oke pada umumnya Limbah B3 dapat berasal dari berbagai jenis kegiatan seperti industri, rumah tangga, dan sektor kesehatan. Karena sifatnya yang berbahaya dan beracun, penanganan limbah B3 menjadi sangat penting dan harus dilakukan dengan cara yang tepat agar tidak membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai limbah B3 dan penanganannya.

Apa itu Limbah B3?

Limbah B3 adalah limbah yang mengandung bahan-bahan berbahaya dan beracun bagi manusia dan lingkungan.
Menurut Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Bahan Berbahaya dan Beracun atau sering disingkat dengan B3 adalah zat, energi, dan atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan atau jumlahnya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, membahayakan lingkungan hidup, kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Menurut OSHA (Occupational Safety and Health of the United State Government) 

B3 adalah bahan yang karena sifat kimia maupun kondisi fisiknya sangat berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia, kerusakan dan atau pencemaran lingkungan.

Bahan Apa Saja yang Tergolong Limbah B3?

Pengertian Limbah B3 dan Cara Penanganannya

Ok ternyata Bahan-bahan kimia seperti pestisida, zat-zat beracun, logam berat, bahan radioaktif, dan limbah medis masuk dalam kategori B3.

Perlu diperhatikan! Limbah B3 tidak boleh dibuang ke tempat pembuangan akhir seperti tempat pembuangan sampah biasa karena dapat mencemari tanah, air, dan udara serta membahayakan kesehatan manusia.

Mengapa Limbah B3 Berbahaya?

Limbah B3 berbahaya karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. 

Lalu apa yang membuat limbah B3 berbahaya?

Bahan-bahan kimia beracun dalam limbah B3 dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, kulit, paru-paru, dan organ tubuh lainnya jika terhirup atau terpapar dalam jangka panjang. 

Logam berat seperti timbal, merkuri, dan arsenik yang terkandung dalam limbah B3 dapat menumpuk di dalam tubuh manusia dan menyebabkan kerusakan organ tubuh. Selain itu, limbah B3 juga dapat mencemari tanah dan air, mengganggu ekosistem dan keseimbangan lingkungan.

Peraturan Mengenai Pengelolaan Limbah B3

Pengertian Limbah B3 dan Cara Penanganannya
PP No.74 Tahun 2001 mengenai Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

Bagaimana Cara Penanganan Limbah B3?

Penanganan limbah B3 harus dilakukan dengan cara yang tepat untuk meminimalkan risiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. 
Artinya penanganan limbah B3 harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan regulasi dan standar yang ditetapkan.

Penanganan Limbah B3

1. Identifikasi dan Klasifikasi Limbah B3

Pengertian Limbah B3 dan Cara Penanganannya
Identifikasi limbah B3 dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi jenis limbah yang dihasilkan, jumlahnya, serta karakteristiknya seperti sifat, pH, dan keberadaan bahan berbahaya. Mengklasifikasi limbah penting dilakukan agar limbah bisa ditangani dengan benar sesuai dengan jenis dan karakteristiknya.

Klasifikasi Limbah B3 :
  • Mudah meledak (explosive)
  • Pengoksidasi (oxidizing)
  • Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable)
  • Sangat mudah menyala (highly flammable)
  • Mudah menyala (flammable)
  • Amat sangat beracun (extremely toxic)
  • Sangat beracun (highly toxic)
  • Beracun (moderately toxic)
  • Berbahaya (harmful)
  • Korosif (corrosive)
  • Bersifat iritasi (irritant)
  • Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment);
  • Karsinogenik (carcinogenic)
  • Mutagenik (mutagenic).

2. Penanganan Awal Limbah B3

Pada tahap ini, limbah B3 dikumpulkan dan disimpan di tempat yang sesuai seperti kontainer khusus. Limbah B3 harus disimpan dalam wadah yang aman dan tersegel dengan baik agar tidak terjadi kebocoran atau tumpahan yang berbahaya. Penanganan awal ini juga meliputi pengemasan, label, dan transportasi limbah B3 ke tempat pengolahan.

3. Transportasi limbah B3

Setelah limbah B3 terkumpul dan disimpan, langkah selanjutnya adalah transportasi limbah B3. Transportasi limbah B3 harus dilakukan dengan kendaraan khusus yang sesuai dengan jenis limbah yang diangkut. Kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas yang aman dan lengkap, seperti tanda peringatan dan perlengkapan keselamatan.

4. Pengolahan Limbah B3

Pengolahan limbah B3 dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan karakteristik limbah yang dihasilkan. Pengolahan dapat dilakukan dengan cara fisika, kimia, atau biologi, tergantung pada jenis limbah B3 yang dihasilkan.

5. Pembuangan limbah B3

Setelah limbah B3 diolah, langkah terakhir adalah pembuangan limbah B3. Limbah B3 harus dibuang dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Limbah B3 yang tidak dibuang dengan benar bisa menyebabkan kerusakan lingkungan.

Pengelolaan Limbah B3 ini bertujuan untuk mereduksi kadar racun dari limbah yang dihasilkan. Sehingga, dari limbah yang berbahaya, menjadi aman dan tak berbahaya. Sekian pembahasan singkat mengenai limbah B3 dan cara penanganan limbah B3. Untuk pembahasan lain mengenai Ergonomi & K3 bisa kalian kunjungi artikel lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Limbah B3: Pengertian, Jenis-jenis dan Pengolahan Limbah B3"