Jenis Potensi Bahaya (Hazard) di Lingkungan Kerja
Jenis Potensi Bahaya (Hazard) di Lingkungan Kerja - Hazard atau bahaya dalam dunia kerja terbagi ke dalam 3 jenis, yaitu bahaya keselamatan, bahaya kesehatan dan bahaya lingkungan. Setiap bahaya memiliki karakteristik dan dampaknya. Berikut seputar hazard yang wajib diketahui oleh setiap pekerja, apapun jenis pekerjaannya, untuk bisa meminimalisir terjadinya potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Pengertian Bahaya (Hazard)
Menurut OHSAS 18001
Bahaya adalah sumber, kondisi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau cidera pada manusia, kerusakan, atau gangguan lainnya
Jadi pada dasarnya hazard merupakan elemen-elemen lingkungan fisik yang menimbulkan potensi bahaya bagi manusia. Dalam hal ini hazard adalah suatu objek dimana terdapat energi, zat, ataupun kondisi kerja yang potensial dapat mengancam kesehatan dan keselamatan.
Jadi sebenarnya sumbernya ini banyak kita temui yaitu seperti bahan kimia, bagian bagian mesin, bentuk energi, metode kerja, situasi kerja, dll. Bentuk kerusakan atau kerugian yang bisa terjadi karenanya dapat berupa, cacat fisik, cedera, kerusakan properti, kerugian produksi, kerusakan lingkungan, atau kombinasi dari kerugian-kerugian tersebut.
1. Physical (Bahaya Fisik)
2. Chemical (Bahaya Kimia)
3. Biological (Bahaya Bilogis)
4. Ergonomic (Bahaya Ergonomi)
5. Physiological (Bahaya Psikologi)
Jenis Potensi Bahaya (Hazard) di Lingkungan Kerja
1. Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah yang paling umum dan biasa terjadi di tempat kerja. Hal ini termasuk kondisi tidak aman yang dapat menyebabkan cidera, penyakit, cacat fisik, maupun kematian.
Jenis bahaya ini merupakan salah satu yang paling mudah untuk kita identifikasi tempatnya, namun seringkali kita abaikan saking kita terbiasa melihatnya sehari hari seperti demikian, contohnya kabel tak terawat, sambungan yang terkelupas, kebocoran (air yang masuk ke tempat kerja). Biasanya untuk hal hal sepele seperti itu kadang kita sama sekali tidak care dan selalu melakukan penundaan untuk perbaikan karena dirasa masih berfungsi, namun suatu waktu dapat menjadi potensi bahaya yang dapat mengakibatkan kerugian.
Berikut merupakan contoh bahaya fisik:
- Bekerja dengan peralatan tegangan tinggi
- Sambungan kabel yang salah
- lantai basah
- Tata letak area kerja yang tidak tepat
- Kondisi pencahayaan
- Suhu
- Kelembaban
- paparan radiasi sinar matahari
- Ruang yang sempit
- Bekerja dengan peralatan bertenaga (power tools)
- Lantai yang tidak rata
- Beban yang diterima pada kondisi tubuh statis
- Paparan medan elektromagnetik
- Bahaya overhead
- Benda benda tajam
- Peralatan yang bergerak cepat
2. Bahaya Bahan Kimia
Bahaya kimia adalah zat yang memiliki karakteristik dan efek dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan manusia.
Berikut merupakan contoh bahaya kimia:
- Reaksi kimia
- Proses produksi kimia
- Penyimpanan bahan kimia
- Zat yang mudah terbakar
- Bahan mudah terbakar
- Zat karsinogenik
- Zat mutagenik
- Zat oksidasi
- Zat Korosif
3. Bahaya Biologis
Bahaya biologis adalah organisme atau zat yang dihasilkan oleh organisme yang mungkin menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan keselamatan manusia.
Berikut merupakan contoh bahaya biologis:
- Darah ataupun cairan tubuh lain
- Kotoran manusia
- Antraks
- Jamur
- Virus dan bakteri
- Tanaman beracun
- Kotoran binatang
- Gigitan hewan
4. Bahaya Ergonomi
Bahaya ergonomi adalah jenis bahaya yang terjadi ketika jenis pekerjaan, posisi tubuh, dan kondisi kerja tidak sesuai. Bahaya ergonomi sangat dipengaruhi oleh posisi tubuh seperti bagaimana posisi kita ketika mengangkat benda berat. Makannya untuk bahaya ergonomi ini dampak paling nyatanya adalah nyeri otot untuk jangka pendek, namun melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kaidah kerja dapat mengakibatkan permasalahan yang lebih serius lagi untuk jangka panjang.
Contoh sumber bahaya ergonomi meliputi:
- Redup
- Tempat kerja tidak disesuaikan dengan tubuh pekerja
- Sering mengangkat benda berat
- Postur tubuh yang kurang memadai
- Gerakan yang canggung
- Mengulangi gerakan yang sama berulang ulang
5. Bahaya Psikologis
Bahaya psikologis menyebabkan seseorang dapat mengalami tekanan mental, atau gangguan kejiwaan.
Contoh potensi bahaya psikologis meliputi:
- Kekerasan di tempat kerja
- Bullying
- Kelelahan
- Bekerja sendiri
- Fobia
- Kurangnya motivasi
- Kepemimpinan yang kurang baik
- Kecepatan kerja
- Kurangnya motivasi
- Kelebihan/kekurangan beban kerja
Jenis Potensi Bahaya (K3) Menurut Organisasi Internasional
Beberapa tipe bahaya K3 yang disebut OSHA dalam publikasi berjudul Job Hazard Analysis adalah sebagai berikut:
- Bahaya kimia beracun.
- Bahaya mudah terbakar.
- Bahaya korosif.
- Bahaya listrik statis.
- Bahaya mudah meledak akibat reaksi kimia dan tekanan berlebih.
- Bahaya tersengat listrik.
- Bahaya terbakar akibat listrik.
- Bahaya ergonomi berupa cedera dan kesalahan manusia.
- Bahaya kebisingan.
- Bahaya runtuhan galian.
- Bahaya terjatuh (termasuk terpeleset dan tersandung).
- Bahaya radiasi pengion dan bukan pengion.
- Bahaya menabrak benda.
- Bahaya ditabrak benda.
- Bahaya cuaca (salju, hujan, angin, es).
- Bahaya kekerasan di tempat kerja.
Beberapa tipe bahaya K3 yang disebut ILO dalam Ensiklopedia Keselamatan dan Kesehatan Kerja antara lain sebagai berikut:
- Bahaya biologi.
- Bahaya kekerasan dan tampilan visual alat elektronik.
- Bahaya tekanan (kenaikan dan penurunan).
- Bahaya listrik.
- Bahaya api.
- Bahaya kebisingan.
- Bahaya kualitas udara dalam ruangan.
- Bahaya pengendalian lingkungan dalam ruangan.
- Bahaya getaran.
Beberapa tipe bahaya K3 menurut CCOHS antara lain sebagai berikut:
- Bahaya kimia.
- Bahaya ergonomi (manual handling, pencahayaan, posisi duduk-berdiri, terpeleset, terjatuh, pengaturan kantor, shift kerja, dan lain-lain).
- Bahaya kesehatan (biologi, penyakit, wabah).
- Bahaya fisik (kualitas udara ruangan, jamur, kebisingan, radiasi, temperatur).
- Bahaya psikososial (stress, bullying, kekerasan).
- Bahaya keselamatan (listrik, tangga, mesin, perkakas kerja, dan lain-lain).
- Bahaya tempat kerja (bekerja sendirian, ruang terbatas, ventilasi, dan cuaca).
Tips Menghindari Potensi Bahaya Hazard di Tempat Kerja
Karena banyaknya jenis bahaya (hazard) di lingkungan kerja, karnanya perusahan wajib melindungi setiap karyawannya dengan cara melakukan pengendalian K3 di lingkungan kerja untuk meminimalisir terjadinya bahaya (hazard) yang mungkin terjadi dan tidak diinginkan.
Sekian Artikel mengenai Jenis Potensi Bahaya (Hazard) di Lingkungan Kerja, semoga bermanfaat. cari tau mengenai dunia teknik dan otomotif di Ilmuvokasi.com
Sumber: belajarsesuatu.id
Post a Comment for "Jenis Potensi Bahaya (Hazard) di Lingkungan Kerja"