Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi dan Cara Kerja Knock Sensor

Fungsi dan Cara Kerja Knock Sensor - Knock sensor adalah salah satu sensor yang dipakai pada kendaraan EFI yang berfungsi untuk medeteksi terjadinya knocking. Apa itu knocking? Untuk mengetahui seputar knocking lebih lanjut kalian bisa baca terlebih dahulu knocking dan penyebab umumnya

Knocking/Detonasi/Ketukan

Knocking merupakan getaran yang berfrekuensi tinggi yang disebabkan oleh terjadinya ledakan atau pembakaran yang prematur di dalam ruang bakar atau pembakaran yang bukan disebabkan oleh letupan bunga api busi (Self ignition).

Nyatanya pada setiap kendaraan terdapat setidaknya 9 macam sensor yang memiliki fungsi untuk mendeteksi kondisi lingkungan seperti suhu dan tekanan serta kondisi beban mesin. Dimana kondisi yang terjadi bersifat variatif. Salah satu yang dipakai adalah knock sensor yang dipasang dibagian blok silinder mobil. Berikut merupakan fungsi dan cara kerja knock sensor yang memiliki peran yang sangat penting pada mobil EFI.

Fungsi Knock Sensor

Knock sensor pada kendaraan yang telah mengusung teknologi kontrol elektronik pada sistem bahan bakarnya  (EFI) adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya knocking/detonasi. Knocking atau detonasi ini sering terjadi jika waktu pembakaran/timing pengapian tidak sesuai dengan derajat pengapian yang telah ditentukan. Berbagai kasus ditemukan bahwa timing pengapian nya lebih cepat daripada yang seharusnya.

Mobil yang telah memakai teknologi kontrol elektronik biasanya tidak hanya mengatur mengenai proses pengaliran bahan bakar, melainkan juga mengatur sistem pengapian nya. Karena sudut pengapian yang tepat akan membuat output tenaga yang dihasilkan menjadi maksimal.

Pada kendaraan EFI, timing pengapian telah diatur dengan tepat menyesuaikan dengan putaran engine dan hasil pendeteksian dari sensor. Namun kadang kala seiring berjalannya waktu terjadi perubahan pada timing pengapian sehingga timing pengapian menjadi tidak tepat. Waktu pengapian yang tidak tepat ini akan menimbulkan knocking/detonasi dan knocking dapat merusak komponen mesin.Dampak nyata yang dirasakan adalah pengendara akan sadar bahwa lambat laun kendaraanya kehilangan power. Karnanya pada kendaraan dipasang sensor knock untuk mendeteksi adanya ketukan/knocking yang terjadi.

Cara Kerja Knock Sensor

Fungsi dan Cara Kerja Knock Sensor

Knock sensor terdiri dari pizoelectric elemen dan sebuah diafragma. Jika terjadi getaran pada block silinder yang diakibatkan karena terjadinya knocking maka diafragma pada komponen ini (knock sensor) akan bergetar dan menggerakan pizoelektrik elemen. Getaran yang diterima oleh elemen ini kemudian akan diubah menjadi sinyal tegangan listrik untuk kemudian dikirim ke ECU. Besar kecilnya tegangan yang akan dikirim ke sistem kontrol (ECU) bergantung pada intensitas gataran yang terjadi akibat knocking.

Pada kondisi ini, ECU yang menerima sinyal input dari knock sensor, akan melakukan pembacaan mengenai kondisi engine, dan ECU akan memperlambat timing pengapian berdasarkan intensitas knocking.

Setelah knocking hilang, knock sensor akan mendeteksi bahwa tidak ada lagi getaran atau knocking pada mesin dan kemudian knock sensor akan mengirimkan data signal ke ECU untuk kemudian ECU memajukan kembali timing pengapian jika knocking sudah tidak terjadi.

Sekian pembahasan mengenai Fungsi dan Cara Kerja Knock Sensor, Cari tau informasi lainnya mengenai dunia teknik dan otomotif di Ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Fungsi dan Cara Kerja Knock Sensor"