Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya

Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya - Hidrometer adalah salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur berat jenis elektrolit. Dalam bidang otomotif hidrometer ini dipakai untuk mengukur berat jenis elektrolit baterai (khusus pada baterai/aki basah).

Apa itu elektrolite pada aki? dan seberapa besar pengaruh elektrolite ini mempengaruhi kondisi baterai kendaraan?

Sekilas Mengenai Elektrolite Baterai

Baterai mobil atau yang biasa kita sebut sebagai aki/accu adalah sumber energi listrik yang dibutuhkan oleh kendaraan, jika akan memulai proses starting. Baterai mobil bisa menghasilkan listrik karena di dalamnya terdapat reaksi kimia antara bagian elektrolite dan juga inti dari baterai.

Apa itu elektrolite?

Elektrolit adalah zat yang mengandung ion yang dapat menghantarkan arus listrik, dan digunakan dalam baterai mobil untuk membantu menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk memutar mesin.

Secara umum, elektrolit yang digunakan dalam baterai mobil terdiri dari campuran asam sulfat dan air. Asam sulfat berfungsi sebagai sumber ion hidrogen (H+) yang digunakan dalam proses kimia di dalam baterai, sedangkan air membantu melarutkan asam sulfat dan menjaga konsistensi campuran elektrolit.

Jika kalian pernah melihat aki mobil, maka kalian akan menemukan bagian cairan di dalamnya. Dimana cairan ini dapat kalian lihat dengan mengamati batas UPPER dan LOWER yang tertera pada kotak baterai (khusus aki basah). 

Jika kalian ke bengkel-bengkel resmi pada pemeriksaan aki mobil biasanya mekanik akan melihat bagian kotak baterai yang bertuliskan UPPER dan LOWER ini. Kenapa harus di cek?

Ok jadi pengecekan elektrolite/cairan yang pertama adalah pengecekan kuantitas (banyak sedikitnya cairan. Batas yang baik bagi elektrolite baterai adalah diantara batas UPPER dan LOWER level. Jadi pada kondisi ini mekanik akan memastikan bahwa elektrolite berada di antara batas tersebut (tidak dibawah lower dan tidak diatas upper), karena ternyata level elektrolite juga menentukan performa dari baterai yang kalian pakai.

Selanjutnya mekanik akan melakukan pengecekan berat jenis dari elektrolite baterai dengan menggunakan alat ukur yang bernama hidrometer.

Hidrometer

Apa itu Hidrometer?

Hidrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepadatan elektrolit (berat jenis) dalam sebuah larutan, termasuk elektrolit yang digunakan dalam baterai. Hidrometer bekerja berdasarkan prinsip Archimedes, di mana ia mengukur gaya apung yang dialami oleh sebuah benda dalam sebuah cairan.

Hidrometer terdiri dari tabung kaca atau plastik yang ditempatkan pada sumbu pengukur. Bagian bawah tabung biasanya berbentuk bola berat yang terbuat dari timah atau logam lainnya yang memberikan berat untuk mengapung. Sumur yang terisi elektrolit disiapkan dan hidrometer kemudian dimasukkan ke dalamnya.

Setelah ditempatkan dalam elektrolit, hidrometer akan mengapung dengan sebagian dari bola beratnya terendam dalam elektrolit. Tingkat apa yang terendam akan menunjukkan kepadatan elektrolit yang terkait dengan jumlah ion yang terkandung dalam elektrolit

Hidrometer yang digunakan dalam pemeriksaan berat jenis baterai memiliki tabung transparan dan terdapat indikator berwarna bertuliskan standar untuk mengidentifikasi apakah berat jenis dari elektrolite baterai tersebut masuk dalam kategori baik atau tidak. 

Kenapa pemeriksaan berat jenis ini perlu dilakukan?

Hal ini erat kaitannya dengan fungsi baterai sebagai penyuplai arus listrik ketika kendaraan belum distart. Singkatnya ketika arus listrik yang tersimpan dalam aki dialirkan maka asam sulfat (H2SO4) yang terkandung dalam elektrolit aki sedikit demi sedikit berubah menjadi H2O. Hal ini akan membuat berat jenis air aki turun karena konsentrasi H2SO4 pada  elektrolitnya berkurang.

Maka dari itu pemeriksaan berat jenis wajib dilakukan jika kalian masih menggunakan aki dengan jenis aki basah. Untuk mengukur berat jenis ini digunakan alat ukur yaitu hidrometer, seperti yang telah dijelaskan diatas.

Berikut Bagian-bagian Hidrometer dan Fungsinya

Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya
Bagian-bagian Hidrometer (Sumber gambar:belajarsesuatu.id)

Nama BagianFungsi
Pickup TubeSaluran masuknya elektrolite baterai, untuk kemudian masuk ke outer tube
Outer TubeMenampung elektrolite setelah cairan terhisap melalui pickup tube
Float/PelampungMenunjukkan angka hasil pengukuran dari berat jenis elektrolite
Suction Bulb/PipetMemberikan kevakuman untuk menghisap elektrolite baterai

Cara Menggunakan Hidrometer dan Cara Membacanya

Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya
Cara Menggunakan Hidrometer

Cara menggunakan hidrometer pada dasarnya tidak perlu trik khusus karena kita hanya perlu menekan bulb dan cairan dengan sendirinya akan terhisap. Tetapi kebanyakan orang belum tau mengenai SOP penggunaanya dan cara membaca hidrometer yang benar. Ini penting, karena cara penggunaan yang tidak tepat bisa membuat pembacaan hasil pengukuran menjadi tidak akurat. Cara membaca hasil pengukuran yang salah pun tentunya akan merugikan pengguna kendaraan. Untuk menggunakan hidrometer anda bisa mengikuti panduan di bawah ini.

Cara Menggunakan Hidrometer

1. Persiapkan hidrometer (pastikan dalam kondisi bersih dan skala pengukuran masih terlihat) dan aki yang berat jenisnya akan diukur (menggunakan aki basah).

2. Pastikan hidrometer berfungsi dengan baik, dengan mengecek terlebih dahulu berat jenis air. Hasil pengukuran hidrometer haruslah menunjukkan 1kg/m3.

3. Setelah hidrometer dipastikan berfungsi dengan baik. Buka semua tutup baterai/aki.

4. Menggunakan hidrometer masukan bagian pickup tube hidrometer masuk ke baterai sampai saluran tertutup elektrolit.

Catatan : dalam menggunakan hidrometer, posisi hidrometer harus tegak lurus untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat

5. Tekan pipet hidrometer kemudian lepaskan secara perlahan. Dalam kondisi ini elektrolit baterai akan terhisap ke dalam tabung kaca dan pelampung yang ada di dalamnya terangkat.

6. Kemudian lakukan pembacaan/melihat hasil pengukuran berat jenis dari indikator yang terdapat pada pelampung.

  • Berat jenis elektrolit yang diijinkan untuk aki adalah 1,22 - 1,29.
  • Jika air aki dalam keadaan penuh maka berat jenis air aki pada suhu 20 derahat celcius adalah 1,26 - 1,28.
  • Jika berat jenis elektrolit kurang dari 1,22 maka aki perlu di charge sampai penuh dan jika batrai tidak penuh setelah dicharge segera ganti aki
  • Jika berat jenis lebih dari 1,29 maka perlu ditambahkan air distilasi atau air suling untuk menurunkan berat jenis.

7. Lakukan pengulangan pengukuran untuk memastikan hasil pengukuran dari elektrolit baterai sudah tepat.

8. Catat hasil pembacaan berat jenis tiap sel.

9. Ulangi dan lakukan pengukuran pada tiap sel baterai.

10. Tuliskan di kertas hasil pembacaan dari berat jenis setiap sel, untuk kemudian hasilnya dirata ratakan untuk menentukan kondisi isian baterai.

Hal-hal yang Perlu diperhatikan Dalam Menggunakan Hidrometer

  1. Ketika menggunakan hidrometer, anda harus memposisikan hidrometer secara tegak lurus agar mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
  2. Ketika melakukan pengukuran jangan mengangkat hidrometer keluar dari kotak baterai. Cairan elektrolit (asam sulfat yang terkandung dalam elektrolite) dapat bereaksi secara kimia dengan logam dan membuat logam menjadi terkorosi.
  3. Ketika melakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil yang akurat, posisi dari pengamat harus sejajar dengan measuring point pada hidrometer.

Cara Membaca Hasil Pengukuran Berat Jenis Menggunakan Hidrometer (Pada Indikator Pelampung)

Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya
Cara Membaca Hidrometer

Terdapat 3 Indikator Warna untuk Pembacaan berat jenis dimana pada masing-masing warna terdapat skala angka sebagai nilai dari berat jenis cairan yang diukur. Berikut 3 indikator warna yang terdapat pada hidrometer:

KriteriaWarna
HijauPutihMerah
Skala1275 - 13001220 - 12501100 - 1225
KondisiBj BaikBj Relatif masih baikAki drop/Bj kurang baik
TindakanTidak perlu tindakanSudah perlu rechargeRecharge aki/lakukan penambahan air aki

Perawatan Hidrometer

Agar Hidrometer awet dan bisa digunakan jangka panjang, tentunya kamu tak hanya perlu mengetahui fungsi Hidrometer dan cara penggunaannya saja, namun juga harus tahu bagaimana cara merawatnya, berikut merupakan tips yang bisa kamu lakukan agar hidrometer tidak mudah rusak:

  1. Melepas semua bagian Hidrometer
  2. Rendam dan cuci semua bagian Hidrometer pakai air bersih, agar larutan elektrolit dapat dinetralisir dengan baik dan tidak menimbulkan jamur maupun kerak yang menempel pada tabung kaca Hidrometer
  3. Setelah selesai, keringkan semua bagian Hidrometer dengan kain majun bersih dan kering
  4. Jika sudah, pasang kembali bagian-bagian Hidrometer untuk bisa digunakan seperti semula.
Itulah pembahasan mengenai Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya Untuk mengetahui fungsi dan cara menggunakan alat ukur lain, kalian bisa baca pada artikel lain di Ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Fungsi Hidrometer dan Cara Menggunakannya"