Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menghitung Run Out dan Kebengkokan Menggunakan Dial Indicator

Cara Menghitung Run Out dan Kebengkokan Menggunakan Dial Indicator - Run out pada benda kerja merujuk pada deviasi atau ketidaksejajaran permukaan benda kerja terhadap poros putarannya. Dalam pengertian yang lebih sederhana, run out mengukur sejauh mana permukaan benda kerja bergerak dari poros putarannya.

Runout (Keolengan)

Pada umumnya, run out diukur dengan menggunakan dial indicator yang dipasang pada base atau holder yang ditempatkan di dekat benda kerja. Saat benda kerja diputar, dial indicator akan menunjukkan pergerakan jarumnya, yang menunjukkan besarnya deviasi atau ketidaksejajaran permukaan benda kerja terhadap poros putaran.

Ok diatas adalah penjelasan singkat mengenai apa itu runout (keolengan) pada benda kerja. Lalu mengapa runout harus diukur menggunakan dial indikator??

Singkatnya dial indikator ini adalah alat ukur yang paling proper untuk mengukur keolengan dari benda kerja karena konstruksinya yang bisa dibuat fleksibel (dalam berbagai posisi) dengan tingkat ketelitian 0,01 mm.

Dial Indikator

Cara Menghitung Run Out dan Kebengkokan Menggunakan Dial Indicator

Dial indikator adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur mengukur kerataan permukaan, kebulatan, dan runout dari sebuah benda kerja. Dengan menggunakan dial indikator anda dapat mengetahui penyimpangan umum objek apa pun dari standar yang diharapkan.

Dial indikator dapat digunakan sebagai alat ukur perbandingan yang mengukur perbedaan dari permukaan satu objek ke objek lainnya dengan tingkat ketelitian 0,01 mm.

Mengapa pemeriksaan runout penting untuk dilakukan?

Periksa runout pada disc brake roda sangat penting karena runout yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada sistem pengereman dan kenyamanan berkendara. Hal ini akan mempengaruhi:

1. Performa Pengereman 

Runout yang berlebihan pada disc brake roda dapat mengakibatkan getaran dan goyangan saat pengereman. Hal ini dapat mengurangi efisiensi pengereman dan mempengaruhi performa pengereman secara keseluruhan. Dengan memeriksa dan memperbaiki runout, Anda dapat memastikan pengereman yang lebih lancar, responsif, dan aman.

2. Ketahanan dan Umur Pakai Disc Brake

Runout yang tinggi pada disc brake roda dapat menyebabkan keausan yang tidak merata pada bantalan, rotor, dan sistem pengereman secara keseluruhan. Hal ini dapat mempercepat kerusakan komponen dan mengurangi umur pakai. Dengan memeriksa runout secara teratur, Anda dapat mengidentifikasi masalah sejak dini dan mengambil langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan ketahanan dan umur pakai komponen pengereman.

3. Keseimbangan dan Kenyamanan Berkendara 

Runout pada disc brake roda dapat menghasilkan goyangan dan getaran pada kendaraan saat bergerak. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat memengaruhi keseimbangan dan stabilitas kendaraan. Dengan memeriksa dan memperbaiki runout, Anda dapat memastikan keseimbangan yang baik dan pengalaman berkendara yang nyaman.

4. Keamanan 

Disc brake yang mengalami runout yang signifikan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pengereman, terutama saat pengereman mendadak atau dalam situasi darurat. Hal ini dapat mengancam keamanan pengemudi dan penumpang, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Dengan memeriksa dan memperbaiki runout, Anda dapat menjaga keamanan pengereman dan mengurangi risiko kecelakaan yang disebabkan oleh masalah pada sistem pengereman.

Cara Menghitung Run Out Piringan Cakram Menggunakan Dial Indicator

Untuk menghitung runout piringan cakram dengan menggunakan dial indikator, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Bersihkan alat ukur yang akan anda gunakan terutama bagian spindel (jangan terdapat adanya kotoran)
2. Bersihkan bagian permukaan cakram untuk memastikan tidak ada karat atau kotoran yang menempel.
3. Posisikan spindle tegak lurus (90 derajat) terhadap permukaan cakram yang akan diukur.
4. Pastikan ujung spindle menekan permukaan piringan sampai jarum pada sakala kecil menunjukkan kurang lebih 1 mm sampai 2 mm (jarum pendek dial indicator bergerak antara 1 sampai 2 strip).
5. Setelah itu kalibrasi dial indikator dengan memutar outer ring sampai jarum pada skala utama menunjuk ke angka nol.
6. Beri tanda pada bagian piringan supaya anda bisa menggunakan sebagai titik acuan
7. Putar piringan cakram secara perlahan 360 derajat (1 putaran) dan amati simpangan jarum pada indikator dial.
8. Kemudian catat deviasi/simpangan maksimum ke kanan dan ke kiri dari angka nol yang ditunjukan oleh dial indikator. Ini adalah runout.

Sekian pembahasan mengenai Cara Menghitung Run Out dan Kebengkokan Menggunakan Dial IndicatorBaca juga artikel lain seputar penggunaan alat ukur di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Cara Menghitung Run Out dan Kebengkokan Menggunakan Dial Indicator"