Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator - Komponen utama dalam sistem pengisian adalah alternator. Alternator mobil memiliki fungsi untuk mengisi arus listrik ke baterai dan mensuplai seluruh kebutuhan energi listrik ke komponen kelistrikan ketika kendaraan hidup. 

Agar alternator bisa bekerja secara maksimal, maka perlu dilakukan perawatan dengan baik pada setiap komponen-komponen di dalamnya. Hal ini penting karena jika terjadi kerusakan pada alternator akan berakibat pada baterai yang akan melemah sampai mobil jadi mogok dan tidak bisa dihidupkan.

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Pemeriksaan Bearing 

1. Periksa Putaran Bearing

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan bearing:

  • Cek bearing secara visual, pastikan tidak rusak/mengalami perubahan bentuk
  • Cek putran bearing dengan memutarnya menggunakan tangan
Bearing harus berputar dengan lembut dan secara visual tidak terjadi kerusakan

Catatan: Jika putaran bearing kasar/macet dan secara visual terlihat rusak, segera lakukan penggantian agar tidak terjadi malfungsi pada alternator.

Pemeriksaan Rotor

1. Pemeriksaan Rotor Coil
Rotor adalah bagian yang berputar dalam altenator yang berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. Medan magnet pada rotor ini akan bangkit ketika ada arus listrik yang mengalir ke rotor coil. 

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan Rotor Coil Alternator:
  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan kedua probe (positif dan negatif) pada kedua slip ring
  • Baca hasil pengukuran yang ditunjukan oleh ohm meter
Pada kondisi ini AVO meter harus menunjukkan adanya perubahan nilai yang artinya terdapat kontinuitas.

Catatan: Jika AVO meter tidak menunjukkan adanya perubahan nilai, artinya rotor coil dalam keadaan putus (tidak ada hubungan).

2. Pemeriksaan Rotor Core

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan Rotor Core Alternator:
  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan satu probe ke salah satu slip ring dan satunya lagi ke bagian rotor core (seperti yang terlihat pada gambar)
  • Baca hasil pengukuran yang ditunjukan oleh ohm meter
Pada kondisi ini AVO meter harus menunjukkan tidak adanya perubahan nilai yang artinya tidak terdapat kontinuitas. Maka kondisi rotor masih baik.

Catatan: Jika AVO meter menunjukkan adanya perubahan nilai, artinya rotor core dalam keadaan terhubung yang artinya ada kebocoran arus.

Pemeriksaan Slip Ring

Slip ring merupakan bagian penting dalam sistem pengisian yang berfungsi sebagai penyalur arus listrik ke kumparan rotor. Pada alternator biasanya terdapat 2 buah slip ring dimana slip ring ini menyatu dengan rotor. Kerusakan yang terjadi pada slip ring akan berpengaruh besar pada fungsi keseluruhan sistem pengisian. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan slip ring.

Pemeriksaan Diameter Slip Ring

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan diameter slip ring:
  • Periksa terlebih dahulu slip ring secara visual
  • Periksa permukaan slip ring apakah halus atau sudah kasar dan rusak
  • Gunakan Vernier caliper/jangka sorong untuk mengukur diameter luar slip ring
  • Lakukan pemeriksaan diameter slip ring 1 dan slip ring 2
  • Ukur diameter slip ring dengan posisi yang tepat (sesuai SOP penggunaan jangka sorong)
  • Baca hasil pengukuran
  • Bandingkan nilai aktual hasil pengukuran dengan standar spesifikasi batas limit yang diijinkan pada buku pedoman perbaikan
Catatan: Jika diameter slip ring sudah dibawah batas limit segera lakukan penggantian!

Pemeriksaan Brush

Pemeriksaan Panjang Brush
Brush merupakan komponen alternator yang terbuat dari karbon. Brush berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari komponen statis ke komponen dinamis. Fungsi brush adalah mengalirkan arus listrik dimana kompoen yang dialiri arus listrik ini terus bergerak. Tentunya kita tahu, untuk mengalirkan arus listrik perlu adanya kontak secara fisik. 

Kontak dengan benda yang berputar membuat brush mengalami keausan. Keausan brush pada tingkat tertentu dapat mengganggu fungsi alternator secara keseluruhan, oleh sebab itu kita harus melakukan pemeriksaan panjang brush dan memastikan brush masih masuk dalam kategori layak pakai.

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan panjang brush:

  • Gunakan Vernier caliper/jangka sorong
  • Lakukan pemeriksaan panjang brush dengan menggunakan pengukur kedalaman dari vernier
  • Ukur panjang brush dengan posisi yang tepat  
  • Baca hasil pengukuran
  • Bandingkan nilai aktual hasil pengukuran dengan standar spesifikasi/batas limit yang diijinkan pada buku pedoman perbaikan
Catatan: Jika brush sudah terlalu aus/panjangnya sudah dibawah batas limit segera lakukan penggantian brush!

Pemeriksaan Stator

Stator merupakan komponen alternator yang akan memotong medan magnet yang dihasilkan oleh rotor coil. Stator pada alternator memiliki fungsi untuk membangkitkan arus listrik AC (Arus bolak balik). Stator terdiri dari 2 bagian yaitu stator coil/lilitan dan stator core. Pada kebanyakan kasus sering terjadi short sirkuit pada lilitan yang menyebabkan lilitan menjadi putus. Oleh karena itu pemeriksaan stator perlu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kerusakan.

1. Pemeriksaan Ujung Kumparan Stator

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan ujung kumparan stator:

  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan masing masing probe ke tiap tiap ujung kumparan stator
  • Baca hasil pengukuran yang ditunjukan oleh ohm meter
Pada kondisi ini AVO meter harus menunjukan adanya perubahan nilai yang artinya terdapat kontinuitas. Jika demikian Stator coil masih dalam keadaan baik.

Catatan: Jika AVO meter menunjukkan tidak adanya perubahan nilai, artinya stator coil dalam keadaan open sirkuit/lilitannya putus.

2. Pemeriksaan Hubungan Dengan Masa

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan hubungan dengan masa:

  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan satu probe ke ujung kumparan stator dan satu lagi ke stator core
Pada kondisi ini AVO meter harus menunjukan tidak adanya perubahan nilai yang artinya tidak terdapat kontinuitas. Jika demikian tidak terjadi kebocoran arus.

Catatan: Jika AVO meter menunjukkan adanya perubahan nilai, artinya terdapat kebocoran arus listrik pada kumparan.

Pemeriksaan Dioda/Rectifier

Dioda adalah salah satu komponen dari sistem pengisian, tepatnya berada dalam alternator. Dioda berfungsi untuk mengubah arus AC (arus bolak balik) menjadi arus DC (arus searah)

Pada alternator terdapat 2 jenis dioda yaitu dioda positif dan dioda negatif. Keduanya memiliki cara pemeriksaan yang berbeda.

Pemeriksaan Dioda Positif

Kondisi 1
Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan dioda positif:

  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan probe positif pada terminal positif dan probe negatif pada salah satu ujung kumparan stator
  • Periksa hasil pembacaan OHM meter
  • Pastikan tidak ada kontinuitas
Pada kondisi ini OHM meter harus menunjukan tidak adanya perubahan nilai/jika menggunakan AVO meter analog maka pointer harus tidak menunjukkan adanya pergerakan.

Kondisi 2
Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan dioda positif:

  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan probe negatif pada terminal positif dan probe positif pada salah satu ujung kumparan stator
  • Periksa hasil pembacaan OHM meter
  • Pastikan terdapat kontinuitas
Pada kondisi ini OHM meter harus menunjukan adanya perubahan nilai/jika menggunakan AVO meter analog maka pointer akan menunjukkan adanya pergerakan.

Pemeriksaan Dioda Negatif

Kondisi 1

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Berikut cara melakukan pemeriksaan dioda negatif:

  • Gunakan AVO meter/Multitester
  • Putar selector AVO meter ke posisi OHM (ohm meter)
  • Tempatkan probe positif pada terminal negatif dan probe negatif pada salah satu ujung kumparan stator
  • Periksa hasil pembacaan OHM meter
  • Pastikan terdapat kontinuitas
Catatan: Ganti Rectifier/dioda jika tidak menunjukkan kontinuitas

Kondisi 2

Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator

Pada pemeriksaan dioda negatif, jika posisi probenya dibalik (probe negatif ditempatkan di terminal negatif dan probe positif pada ujung kumparan stator) harus menunjukkan tidak adanya kontinuitas.

Catatan: Jika pada pemeriksaan ini AVO meter menunjukkan adanya kontinuitas, maka rectifier/dioda harus diganti.

Sekian menginai Pemeriksaan Komponen Alternator, baca juga bagaimana cara memeriksa motor starter pada artikel lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Langkah-langkah Pemeriksaan Komponen Alternator"