Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU - ECU (Engine Control Unit) adalah komputer yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur mesin kendaraan berdasarkan sinyal yang diberikan dari sensor. Pada mobil EFI, ECU akan menerima informasi dari berbagai sensor di mesin sesuai dengan hasil pendeteksian secara real time dan mengubahnya menjadi tindakan yang diperlukan untuk menjaga mesin berjalan dengan efisien dan aman.

Salah satu proses penting yang dilakukan oleh ECU adalah mengkonversi informasi menjadi tegangan. 

OK sebelum kita membahas metoda apa saja yang digunakan ECU untuk mengkonversi informasi menjadi sinyal tegangan, kita harus tahu terlebih dahulu jenis sensor (pendeteksi) yang digunakan pada sistem EFI yang menjadi sinyal input bagi ECU.

Pengukuran Tekanan

Sensor tekanan adalah salah satu sensor yang paling umum digunakan pada mobil yang sudah menggunakan pengontrolan bahan bakar secara elektronik (EFI). 

Sensor yang termasuk kategori pengukur tekanan:

  • MAP Sensor (Manifold Absolute Pressure)
  • Oil Pressure Sensor
  • Fuel Pressure Sensor
  • Exhaust Back Pressure Sensor
  • Tire Pressure Sensor

ECU menggunakan informasi dari sensor tekanan ini untuk mengontrol mesin dan mengubah informasi tekanan menjadi tegangan yang dibutuhkan.

Pengukuran Suhu

Sensor suhu juga sangat penting dalam pengoperasian mesin kendaraan. Sensor ini dapat mendeteksi suhu mesin, suhu udara luar, suhu oli, dan suhu pendingin mesin. 

Sensor yang termasuk kategori pengukur suhu:

  • IATS (Intake Air Temperature Sensor)
  • WTS (Water Temperature Sensor)
  • Oxygen Sensor Temperature Sensor

ECU mengubah informasi suhu yang didapat dari sensor ini menjadi tegangan yang diperlukan untuk mengontrol mesin.

Pengukuran Kecepatan

Sensor kecepatan adalah sensor yang paling umum digunakan pada kendaraan. Sensor ini dapat mendeteksi kecepatan roda, kecepatan mesin, kecepatan aliran udara dan kecepatan kendaraan secara keseluruhan. 

Sensor yang termasuk kategori pengukur kecepatan:

  • CKP (Crankshaft Position Sensor)
  • VSS (Vehicle Speed Sensor)
  • Wheel Speed Sensor

ECU menggunakan informasi dari sensor kecepatan ini untuk mengontrol mesin dan mengubah informasi kecepatan menjadi tegangan yang dibutuhkan.

Pengukuran Arus

Sensor arus dapat mendeteksi arus listrik yang mengalir melalui berbagai sistem pada mesin kendaraan. Sensor ini dapat mendeteksi arus pada sistem pengisian, sistem injeksi bahan bakar, sistem pengapian, dan sistem lainnya. ECU menggunakan informasi dari sensor arus ini untuk mengontrol mesin dan mengubah informasi arus menjadi tegangan yang diperlukan.

Sensor-sensor di atas merupakan beberapa jenis sensor yang digunakan pada sistem EFI untuk mengukur berbagai kondisi variatif pada saat berkendara. Informasi yang diterima oleh sensor tersebut kemudian akan diolah oleh ECU dan digunakan sebagai salah satu input dalam mengontrol sistem injeksi bahan bakar dengan lebih akurat dan efisien.

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

Dalam bekerja sensor-sensor yang terpasang pada sistem EFI mengkorversikan berbagai informasi menjadi perubahan tegangan yang dapat dideteksi oleh ECU (Electronic Control Unit). Ada banyak type sinyal sensor, tetapi ada lima type metode utama untuk mengkonversikan informasi menjadi tegangan. Dengan memahami karakteristik type-type ini, kita dapat menentukan selama pengukuran apakah tegangan terminal bekerja atau tidak.

1. Menggunakan tegangan VC (VTA dan PIM)

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

Tegangan konstan 5 V (tegangan 5 V) untuk mengoperasikan mikroprosesor diciptakan di dalam ECU oleh tegangan baterai. Tegangan konstan ini, yang disuplai sebagai sumber daya sensor adalah tegangan terminal VC. Pada sensor tipe ini, tegangan (5 V) diberikan diantara terminal-terminal VC dan E2 dari rangkaian tegangan konstan pada ECU. Sensor type ini bekerja menggantikan bukaan katup throttle yang dideteksi atau tegangan intake manifold untuk perubahan tegangan antara 0 dan 5 V.

2. Menggunakan termistor (THW dan THA)

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

Nilai resistensi termistor berubah sesuai dengan perubahan suhu, termistor digunakan pada sensor suhu air dan sensor temperatur udara masuk. Sebagaimana tampak pada gambar 5, tegangan disuplai ke termistor sensor dari rangkaian tegangan konstan (5 V) ECU melalui resistor R. Tahanan termistor digunakan oleh ECU untuk mendeteksi suhu dengan menggunakan perubahan tegangan pada titik A. Ketika termistor atau rangkaian putus, tegangan pada titik A menjadi 5 V, dan ketika terjadi arus pendek dari titik A ke sensor, tegangan menjadi 0 V. Dan ECU akan mendeteksi kerusakan dengan menggunakan fungsi diagnosis .

3. Menggunakan tegangan ON/OFF

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

Sensor yang menggunakan switch (IDL,NSW), saat tegangan di set ON dan OFF, sensor akan mendeteksi kondisi switch ON/OFF. Tegangan 5 V diberikan ke switch oleh ECU, tegangan terminal ECUadalah 5 V saat switch OFF, dan 0 V saat switch ON.ECU menggunakan perubahan pada tegangan ini untuk mendeteksi kondisi sensor. Sensor yang menggunakan transistor (IGF, SPD),sensor ini menggunakan switch transistor. Perubahan ON dan OFF tegangan digunakan untuk mendeteksi kondisi kerja sensor. Seperti pada gambar 6 di bawah ini.

4. Menggunakan suplai power selain dari ECU (STA dan STP)

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

ECU menentukan apakah sebuah alat bekerja dengan mendeteksi tegangan yang diberikan saat peralatan listrik yang lain sedang bekerja. Gambar diatas adalah rangkaian lampu ren,dan ketika switch pada posisi ON, tegangan baterai 12 V diberikan ke terminal ECU.

5. Type sensor menghasilkan tegangan (G, NE, OX dan KNK)

5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU

Sensor jenis ini menghasilkan output tegangan sendiri, sehingga tidak perlu diberikan tegangan referensi ke sensor. ECU menentukan kondisi kerja dengan tegangan dan frekuensi daya dihasilkan oleh sensor.

Sekian pembahasan mengenai 5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU. Baca juga seputar informasi dunia otomotif lainnya di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "5 Tipe Pengkonversian Informasi menjadi Tegangan pada ECU"