Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya - Alat ukur elektrik adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran listrik antara lain tegangan, kuat arus, dan hambatan/resistansi. 

Terdapat berbagai macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif. Tetapi untuk melakukan fungsinya dengan baik tiap alat ukur ini memiliki satu kesamaan yaitu alat ukur elektrik memerlukan daya listrik. Baik itu dari listrik sumber arus AC (arus bolak balik) misalnya listrik rumah maupun sumber arus DC (arus searah) dari baterai.

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya

Lalu apakah bedanya elektrik dan elektronik?

Ok jadi kebanyakan dari kita masih kebingungan nih dalam membedakan antara elektrik dan elektronik. Jika kita merujuk pada KBBI bisa diketahui bahwa elektrik merupakan sebutan lain dari listrik dan elektronik merupakan sebutan untuk alat/benda yang bekerja berdasarkan prinsip elektronika.

Berikut merupakan macam-macam alat ukur elektrik yang biasa digunakan di bengkel otomotif:

  1. Ampere meter
  2. Ohm meter
  3. Watt meter
  4. Volt meter
  5. Multi meter

Berikut Merupakan Macam-macam Alat Ukur Elektrik beserta Fungsinya

1. Ampere meter

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Ampere Meter

Ampere meter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkaian. Perlu diketahui bahwa kuat arus listrik yang mengalir di dalam sebuah rangkai akan sangat tergantung dari tegangan sumber di dalam rangkaian tersebut.

Pada ampere meter biasanya terdapat skala untuk nilai ampere, mili ampere, dan mikro ampere.

Fungsi Ampere Meter : Mengukur besar arus listrik dalam rangkaian

2. Volt meter


Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Volt Meter

Volt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan/beda potensial antara dua titik. Volt meter merupakan galvano meter yang dirangkai seri dengan resistor berhambatan tinggi.

Terdapat 2 jenis volt meter yaitu volt meter analog dan digital. Untuk volt meter analog biasanya terdapat pointer (jarum penunjuk) sebagai penunjuk dari nilai pengukuran. Sedangkan untuk volt meter digital menggunakan LCD.

Kemampuan pengukuran pada volt meter terbatas, tergantung pada nilai maksimum yang tertera pada alat ukur tersebut.

Fungsi Volt Meter: Mengukur tegangan (beda potensial)

3. Ohm meter

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Ohm Meter

Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik dan mengetahui nilai resistansi suatu beban elektronika, dan mengetes kontinuitas dari rangkaian seperti saklar, sikring (fuse) dll, apakah terputus atau merupakan rangkaian terbuka.

Ohm meter menggunakan galvano meter untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu hambatan listrik (resistansi), kemudian dikalibrasikan ke satuan Ohm.

Fungsi Ohm Meter : Mengukur hambatan listrik

4. Watt meter


Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Watt Meter

Watt meter adalah instrumen pengukur daya listrik dalam satuan watt. Watt meter pada dasarnya adalah penggabungan dari ampere meter dan volt meter, yang berfungsi untuk mengukur secara langsung daya yang terpakai pada suatu rangkaian listrik.

Fungsi Watt Meter : Mengukur daya listrik

5. Multimeter

Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya
Multimeter

Multimeter merupakan alat ukur elektronik yang multifungsi, dimana multimeter dapat digunakan sebagai ampere meter, volt meter, dan Ohm meter.

diatas adalah pengertian multimeter secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. 

Multimeter ini adalah alat ukur elektrik yang paling sering digunakan dalam dunia otomotif, khususnya untuk memeriksa semua komponen kelistrikan. Multimeter sering disebut juga AVO meter ataupun multitester.

Multimeter terdiri dari 2 jenis yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Jenis pengukuran dan nilai pengukuran dapat dipilih dengan memutarkan selector, dan hasil pembacaan akan ditampilkan pada skala angka yang terdapat pada display.

Multimeter analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para tukang servis TV atau komputer kebanyakan menggunakan jenis yang analog ini. Kelebihannya adalah mudah dalam pembacaannya dengan tampilan yang lebih simple. Sedangkan kekurangannya adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital.

Multimeter digital memiliki akurasi yang tinggi, dan kegunaan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan multimeter analog. Yaitu memiliki tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti, dan juga opsi pengukuran yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.

berikut merupakan pengukuran yang biasa dilakukan di bengkel otomotif menggunakan multimeter:
  • Pengukuran tegangan baterai
  • Kontinuitas
  • Pengecekan fuse dan elektrikal, sensor-sensor dan aktuator
  • pengukuran nilai hambatan kabel busi, kabel tegangan tinggi
  • Berbagai pengecekan dalam sistem starter dan pengisian, dll.
Fungsi Multimeter: Mengukur arus (AC dan DC), mengukur tegangan, dan hambatan (resistansi)

Sekian pembahasan mengenai macam-macam alat ukur elektrik dan fungsinya, cari tau juga mengenai alat ukur lain, di Ilmuvokasi.com.

Post a Comment for " Macam-macam Alat Ukur Elektrik dan Fungsinya"