Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah-langkah Mengganti Air Radiator

 Langkah-langkah Mengganti Air Radiator

Langkah-langkah Mengganti Air Radiator - Mengganti air (coolant) pada radiator dapat dilakukan dengan mudah. Sebelumnya kalian harus tahu terlebih dahulu bahwa radiator merupakan salah satu bagian dari sistem pendingin kendaraan yang memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu mesin. 

Sistem pendingin ini berfungsi untuk menjaga suhu kerja engine supaya terus bekerja pada temperatur kerjanya dan mencegah terjadinya overheating pada kendaraan.

Apa itu Overheating pada kendaraan?
Jadi kalau kalian pernah melihat mobil dalam keadaan operasi beban berat, ditanjakan, macet, kadang beberapa mobil bisa sampai mengeluarkan asap putih dari bagian kap mesin, nah kondisi ini terjadi karena mesin mengalami overheating akibat gagalnya sistem pendingin dalam meradiasikan panas ke udara sekitar.

Air radiator sebagai media pemindah panas di dalam sistem pendingin ini merupakan bagian yang bertanggung jawab jika overheating terjadi. Jika pada sistem pendingin tidak terdapat cairan sama sekali ataupun kurang dari batas yang ditentukan, maka kendaraan akan cepat mengalami overheating

Disamping itu ternyata cairan pendingin dapat mengalami perubahan, baik itu dari segi kualitas maupun kuantitas yang tentunya dapat mengganggu performa pendinginan. 

Langkah-langkah Mengganti Air Radiator

 Secara kualitas  air radiator akan mengalami perubahan warna ini bisa kita cek dengan membuka tutup radiator bagian atas (Upper tank). Tentu hal ini terjadi jika  penggunaan dalam waktu lama tidak dilakukan penggantian. 

 Secara kuantitas  air radiator lambat laun berkurang, ini bisa di cek dari level cairan yang terdapat di dalam reservoir tank. Umumnya untuk kuantitas standar air radiator haruslah berada di antara batas UPPER dan LOWER level ketika mesin dingin.

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

Lalu apa yang harus dilakukan untuk menjaga performa dari sistem pendingin ini tetap optimal? 
Caranya adalah dengan secara berkala mengganti komponen sesuai masa pakainya dan mengganti air radiator sebagai media pemindah panas yang bersirkulasi di dalam sistem.  

Kapan penggantian Air radiator ini dilakukan?
Untuk penggantian cairan radiator biasanya harus dilakukan tiap 40.000 km, karena lebih dari itu air radiator sudah mengalami perubahan kualitas.

Berikut merupakan cara mudah mengganti cairan radiator mobil tanpa perlu ke bengkel:

1. Dinginkan mesin, jangan sesekali membuka tutup raditor dalam kondisi mesin panas!

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

2. Buka tutup radiator setelah mesin dalam keadaan dingin

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

3. Pada bagian bawah radiator, cek baut berbentuk T, itu adalah baut sumbat cairan radiator

4. Siapkan bak plastik yang cukup sebagai penampung air radiator yang akan dikuras. Paskan bak penampung dibagian bawah baut sumbat radiator

5. Setelah semua cairan keluar, tutup kembali sumbat radiator dan buka baut pembuangan angin (jika ada)

6. Tuangkan air dari bagian atas (penutup radiator) sampai radiator penuh (untuk cairan pendingin rekomendasi menggunakan air suling yang dicampur dengan additive/collant) sampai airnya keluar dari pembuangan angin, kemudian tutup baut buang angin.

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

Setelah penuh tutup radiator sampai rapat, Isikan juga pada reservvoir tank (sebagai cadangan)

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

7. Start kendaraan dengan posisi AC mati, dan biarkan cairan bersirkulasi di dalam mesin sampai mesin bekerja pada suhu kerjanya (tandanya elektrik fan menyala). Pada tahap ini kalian harus memeriksa selalu temperatur gauge yang terdapat di dashboard. Matikan mesin jika temperatur naik melewati batas (overheat).

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

8. Matikan mesin kendaraan, tunggu sampai dingin kembali dan lihat apakah cairan menyusut dengan membuka tutup radiator. Tambahkan lagi cairan pendingin (jika menyusut)

Cara Mudah Mengganti Air Radiator

9. Ulangi langkah 7 dan 8, proses selesai jika air di leher radiator tampak penuh (tidak menyusut)

10. Pastikan cairan yang terdapat pada reservoir tank ada diatas batas minimum

Tahap pengulangan diatas dilakukan karena ketika kondisi mesin dingin cairan pendingin yang kita tuangkan tidak dapat mencapai seluruh bagian dari sistem pendingin (masih terdapat bagian yang kosong). Ketika temperatur naik saat dihidupkan maka cairan pendingin akan bersirkulasi melewati seluruh jalur sistem pendingin, itulah yang membuat kuantitasnya berkurang ketika kita mengecek kembali cairan pendingin melalui tutup radiator.

Jadi pastikan air radiator cukup tiap kali kalian mengisi kembali air radiator dengan memeriksa sesuai urutan diatas, air radiator yang kurang akan menyebabkan overheat pada kendaraan dan membuat trouble yang lebih parah pada kendaraan.

Hindari menggunakan air biasa untuk mengisi radiator, karena air biasa memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan collant.

Sumber gambar : Pixabay.com

Itulah sekilas mengenai Langkah-langkah Mengganti Air Radiator. Cari tau info otomotif lainnya pada artikel lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Langkah-langkah Mengganti Air Radiator"