Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan

CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan - Tahukan kamu bahwa sebenarnya kulkas yang dulu kita semua pakai mengandung gas rumah kaca yang bahkan jauh lebih kuat daripada CO2 bahkan mungkin ribuan kali lebih buruk. Tidak hanya lemari es, tapi juga sebagian besar peralatan yang menjaga suhu sekitar kita tetap dingin seperti A/C menggunakan media pendinginan dengan senyawa yang merusak lingkungan. Senyawa inilah yang disebut sebagai CFC. Pertama mungkin kita tinjau terlebih dahulu mengapa CFC digunakan sebagai referigeran yang kita gunakan pada setiap pendingin.

Pengertian CFC

Chloro Fluoro Carbon (CFC) R12 adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon, klorin, dan fluorida. Senyawa ini pertama kali ditemukan pada tahun 1928 oleh peneliti asal Amerika Serikat bernama Thomas Midgley Jr. dan digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan rumah tangga, terutama dalam pendingin ruangan, penyemprotan insektisida, dan busa poliuretan.

Manfaat CFC (Chloro Fluoro Carbon)

Ok sebelum mengetahui mengapa penggunaan CFC ini dilarang, kita harus tahu terlebih dahulu bahwa dulu CFC banyak digunakan. Berikut adalah aplikasi penggunaan CFC:

1. Pendingin Ruangan 
CFC dimanfaatkan sebagai refrigrant dalam instalasi Air Conditioner (AC). 

2. Pembuatan Busa 
CFC dapat digunakan sebagai pembuat busa pada sabun dan cairan pembersih. 

3. Lemari Pendingin
Seperti pada pendingin ruangan, CFC juga biasa dipakai sebagai refrigrant dalam instalasi lemari pendingin. 

4. Pemadam Kebakaran 
CFC dapat digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran karena bersuhu rendah.

Lalu apakah kalian tahu, kenapa pemakaian CFC ini dihentikan?

OK jadi pada awalnya, CFC dianggap sebagai senyawa yang sangat aman dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Namun, pada tahun 1970-an, ilmuwan mulai menyadari dampak negatif CFC terhadap lapisan ozon di atmosfer. Lapisan ozon bertindak sebagai pelindung bagi bumi terhadap radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari. CFC memasuki atmosfer melalui berbagai sumber, seperti pendingin ruangan, produk semprotan aerosol, dan proses manufaktur lainnya. Setelah mencapai lapisan ozon, CFC mengalami reaksi kimia dan memecah molekul ozon menjadi oksigen.

CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan

Penurunan jumlah lapisan ozon di atmosfer dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan, seperti peningkatan risiko kanker kulit, penurunan produksi tanaman, dan kerusakan ekosistem laut. Oleh karena itu, pada tahun 1987, Protokol Montreal ditandatangani oleh banyak negara di seluruh dunia untuk mengurangi produksi dan penggunaan CFC dan senyawa yang terkait dengan merusak lapisan ozon.

Banyak negara telah melakukan upaya untuk mengurangi produksi dan penggunaan CFC. Beberapa produsen telah beralih ke refrigeran alternatif seperti hidrofluorokarbon (HFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC), meskipun dua bahan ini juga terbukti merusak lapisan ozon dan memiliki dampak lain pada lingkungan.

Meskipun produksi dan penggunaan CFC telah berkurang secara signifikan, senyawa ini masih dapat ditemukan di lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau kandungan CFC di lingkungan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi paparan manusia dan lingkungan terhadap senyawa ini.

OK jadi jelas yaa sekarang pemakaian CFC R12 sebagai refrigrant telah dihentikan dan diganti dengan HFC 134a.

Diatas telah dibahas bahwa pemakaian CFC adalah sebagai refrigeran, apakah kalian tau apa itu refrigeran?

Apa itu Refrigeran??

Refrigeran adalah media pemindah panas! Refrigeran merupakan senyawa yang bersirkulasi pada sistem A/C untuk menghasilkan efek pendinginan. Nah perlu kalian ketahui bahwa referigeran yang digunakan pada mobil-mobil sekarang menggunakan senyawa HFC134a yang tidak memiliki kemampuan untuk merusak ozon karena senyawa ini tidak mengandung chlor.

Refrigeran dengan HFC134a jika dilepaskan ke udara bebas, seketika akan menguap dengan mengambil panas dari udara sekitar. Selain itu senyawa ini juga tidak mudah terbakar, tidak mudah meledak, tidak beracun, tidak menyebabkan karat pada komponen A/C mobil dan tidak berbau.

Bagaimana cara atom Chlor merusak lapisan Ozon???

Diatas sudah disebutkan bahwa senyawa yang membentuk CFC merupakan unsur yang sangat stabil. Dimana ikatan atom atomnya akan terpecah ketika mencapai stratosfer karena pancaran sinar UV. Pada kondisi ini CFC akan melepaskan atom Chlor di statosfer dan Chlor ini akan bereaksi dengan Ozon (O3).
CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan

Kita tahu ozon dengan rumus senyawa (O3) merupakan ikatan antar 3 atom oksigen. Ketika O3 ini bertemu dengan atom klor di udara maka O3 ini akan terpecah karena atom klor akan mengikat 1 molekul oksigen dan membentuk molekul klorin monoksida. Dan 2 atom oksigen yang tersisa akan membentuk molekul oksigen biasa (O2). Inilah cara molekul Ozon dihancurkan.

Selanjutnya klorin monoksida akan bereaksi dengan atom oksigen tunggal di atmosfer dan membentuk kembali (O2) dan melepaskan atom klorin bebas di atmosfer. Klorin bebas inilah yang akan semakin merusak lapisan ozon kita.  Bahkan pada satu penelitian mengungkapkan bahwa satu atom klorin dapat merusak sedikitnya 100.000 molekul ozon di atmosfer.

Alasan dari Pengaturan Pemakaian CFC

CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan

1. Sinar ultraviolet dengan panjang gelombang tertentu sangat berbahaya untuk kehidupan organisme, menyebabkan kanker kulit, dan berpengaruh terhadap gen.

2. CFC12 yang digunakan pada AC model lama adalah senyawa yang sangat stabil. Dari bumi senyawa tersebut dapat melewati troposfer dan mencapai stratosfer tanpa terpecah. Di stratosfer refrigrant tersebut memecah akibat dari pancaran sinar UV dan melepaskan atom chlor. Atom chlor inilah yang akan menjadi katalisator reaksi dan mengikis lapisan ozon bumi.

Jadi kesimpulannya, Chloro Fluoro Carbon (CFC) adalah senyawa kimia yang telah terbukti merusak lapisan ozon di atmosfer. Dampak negatif CFC pada lingkungan dan kesehatan manusia telah mendorong upaya global untuk mengurangi produksi dan penggunaan senyawa ini. Namun, CFC masih dapat ditemukan di lingkungan dan masih merupakan masalah lingkungan yang signifikan. Oleh karena itu, upaya terus-menerus diperlukan untuk mengurangi paparan manusia dan lingkungan terhadap senyawa ini dan untuk memantau kandungan CFC di lingkungan.

Sekian pembahasan mengenai CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan. Untuk pembahasan lain seputar dunia otomotif dan sains bisa kalian cari pada artikel lain di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "CFC (Chloro Fluoro Carbon): Pengertian, Manfaat dan Dampaknya bagi Lingkungan"