Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fungsi ECU Pada Kendaraan Injeksi

Fungsi ECU Pada Kendaraan Injeksi - Pada kendaraan yang telah menggunakan kontrol elektronik memiliki 3 sistem penting yaitu sistem induksi udara, sistem bahan bakar dan sistem kontrol elektronik.

Kenapa kendaraan dengan sistem injeksi setidaknya mengatur 3 sistem diatas?

Singkatnya ini berhubungan dengan bagaimana proses pembangkitan Daya oleh sebuah mesin. Contohnya motor bensin mendapatkan tenaga malalui proses pembakaran campuran udara dan bahan bakar (dalam hal ini bensin). Setidaknya ada 3 elemen penting agar motor bensin bisa menghasilkan tenaga, dan menjadikannya parameter prestasi motor, diantaranya:

  • Campuran udara dan bahan bakar
  • Kompresi 
  • Loncatan bunga api
Perlu diperharikan pada kendaraan dengan sistem injeksi ketiga kondisi diatas harus dalam keadaan yang baik. Keadaan baik disini seperti campuran udara dan bahan bakar tentu harus ideal (stockiometri), tidak terjadi kebocoran kompresi, loncatan bunga api busi harus baik dan sesuai dengan timing pengapian yang telah ditentukan.

Untuk mendapatkan 3 elemen ini secara simultan perlu dilakukan kontrol secara tepat. Diperlukan perangkat elektronik yang dapat membaca berbagai kondisi variatif yang kompleks untuk dapat menentukan jumlah injeksi bahan bakar yang tepat berdasarkan jumlah udara yang masuk dan timing pengapian yang tepat.

Karenanya pada mobil dengan sistem kontrol elektronik memiliki alat pendeteksi (sensor), komponen kontrol utama (ECU) dan aktuator. ECU (electronic control unit) inilah yang memiliki peran penting agar kondisi diatas dapat terjadi. 

Fungsi Kontrol ECU

Berdasarkan fungsi kontrolnya, ECU dibedakan menjadi kontrol EFI, Kontrol ESA, Kontrol ISC, fungsi diagnosis, fungsi fail safe dan back up, dll.

Kemajuan teknologi membuat fungsi ECU menjadi pusat kontrol kendaraan seperti pada EPS, ABS, Air bag, AC, Kipas Pendingin dan masih banyak lagi sistem kontrol lain di dalam kendaraan.

Berikut akan dibahas lebih lanjut Fungsi ECU pada Kendaraan Injeksi

Fungsi ECU (Electronic Control Unit) Pada Kendaraan Injeksi

Fungsi ECU Pada Kendaraan Injeksi

ECU berfungsi sebagai kontrol elektronik utama dari sebuah mobil. ECU sebagai sirkuit utama memiliki peran sebagai central controler.

ECU merupakan unit elektronik yang menggunakan microprosesor, yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dan mengatur timing pengapian.  Berikut merupakan fungsi ECU/ECM (Engine Control Module) dalam kaitannya sebagai kontrol elektronik dari sistem bahan bakar:  

  1. ECU berfungsi sebagai kontrol waktu penginjeksian. Menentukan timing dan durasi injeksi berdasarkan pembacaan sinyal input dari sensor-sensor.
  2. ECU memiliki fungsi untuk mengontrol timing pengapian agar waktu pengapian dapat terjadi sesuai dengan derajat pengapian yang sudah ditentukan.
  3. ECU memiliki fungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian dimana fungsi ini akan mencegah terjadinya detonasi/knocking.
  4. ECU memiliki fungsi untuk mengatur berbagai macam sistem. Fungsi ini bisa meliputi mengatur kinerja kipas pendingin mesin, identifikasi kunci mobil, menghidupkan alarm mobil ketika ada gangguan, dan fungsi lain yang menggunakan kontrol elektronik.
  5. Kontrol ISC pada ECU memungkinkan ECU dapat mengontrol aliran udara yang masuk selama mesin pada putaran idle (stasioner) melewati katup ISC (Idle Speed Control). Hal ini akan membuat udara yang masuk ke dalam silinder akan bertambah.
  6. Mengatur kerja kipas pendinginan. ECU akan mengontrol kerja dari kipas pendingin on/off berdasarkan hasil pendeteksian WTS. Jika suhu air pendingin sudah mencapai temperatur kerja, maka kipas pendingin akan bekerja sehingga tidak akan terjadi overheating.
  7. ECU memiliki fungsi untuk mengontrol cold start injector untuk beroperasi (pada beberapa tipe kendaraan) saat kondisi mesin masih dingin, sehingga campuran udara dan bahan bakar menjadi gemuk dan mesin akan lebih mudah untuk menyala pada kondisi dingin.

Jenis-jenis ECU pada Mobil

1. TCM (Transmission Control Module)

TCM (Transmission Control Module) adalah modul yang hanya terdapat pada mobil transmisi otomatis dan berfungsi sebagai pengatur perpindahan serta momen transmisi sesuai RPM mesin, sekaligus kondisi berkendara.

2. ECM (Engine Control Module)

ECM (Engine Control Module) adalah mobil yang khusus mengatur kinerja mesin. Dimulai dari proses starting, busi bekerja, hingga proses pendinginan.

3. BCM (Body Control Module)

BCM (Body Control Module) adalah model yang khusus mengatur kinerja kelistrikan komponen mobil. Terdiri dari lampu, klakson, wiper, dan sistem hiburan di kabin mobil.

4. PCM (Powertrain Control Module)

PCM (Powertrain Control Module) adalah modul yang khusus mengatur kinerja powertrain (sistem pemindah tenaga). Modul ini akan memastikan aliran tenaga dari mesin hingga ke roda berjalan efisien. Modul ini biasanya terdapat pada jenis mobil penggerak empat roda.

5. ABS Control Module

Sesuai namanya, modul ini digunakan pada mobil dengan sistem rem teknologi ABS (Anti Lock Breaking System). Fungsinya mengatur pengereman agar tidak mengunci ban atau slip ketika berada di jalanan licin. 

6. HVAC Control Module

Modul ini memberikan pengendalian sirkulasi kabin secara otomatis sesuai dengan kondisi cuaca di luar dan dalam kabin.

7. Airbag Control Module

Airbag adalah modul keselamatan yang bertugas untuk mengembangkan kantung udara jika terjadi benturan keras pada mobil.

Itulah pembahasan mengenai Fungsi ECU Pada Kendaraan Injeksi. Cari tahu juga seputar fungsi komponen dan sistem lain di Ilmuvokasi.com.

Post a Comment for "Fungsi ECU Pada Kendaraan Injeksi"