Jenis-jenis Alat Pelindung Diri dan Fungsinya - Alat Pelindung Diri (APD) merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja dari suatu pekerjaan.
Tujuan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
Tujuan penggunaan APD adalah untuk menjaga keselamatan pekerja, tidak hanya diri sendiri melainkan juga orang di sekelilingnya.
Tahukah kalian bahkan penggunaan alat pelindung diri di tempat kerja merupakan suatu kewajiban yang sudah disepakati oleh pemerintah melalui Departement Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai pada yang paling berat.
Contohnya, untuk menghindari risiko dari kecelakaan dan terinfeksinya petugas laboratorium khususnya pada laboratorium kesehatan sebaiknya dilakukan tindakan pencegahan seperti pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), apabila petugas laboratorium tidak menggunakan alat pengaman, akan semakin besar kemungkinan petugas laboratorium terinfeksi bahan berbahaya, khususnya berbagai jenis virus.
Jenis Alat Pelindung Diri
Jenis APD banyak macamnya menurut bagian tubuh yang dilindunginya. Penggunaan alat pelindung diri di laboratorium/perusahaan ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan potensi bahaya yang ada. Beberapa alat pelindung diri yang dapat dipilih sesuai jenis dan tempat kerja antara lain:
1. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
2. Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
3. Helm Keselamatan (Safety Helmet)
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
4. Tali Keselamatan (safety belt)
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil, pesawat, dan alat berat)
5. Sepatu Karet (sepatu boot)
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
6. Sepatu Pelindung (safety shoes)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia.
7. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
8. Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 m.
9. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun).
10. Pelindung Wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
11. Jas Hujan (Rain Coat)
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja.
APD yang dapat digunakan dalam pekerjaan di bidang otomotif
Berikut merupakan beberapa Alat Pelindung Diri (APD) yang biasa di gunakan di bidang otomotif atau ketika pembelajaran di laboratorium otomotif. Alat pelindung tersebut antara lain:
1. Alat Pelindung Kepala
Jenis alat pelindung kepala seperti topi pelindung, helmet, dan caping.
Manfaat dari alat pelindung kepala adalah:
- Melindungi rambut pekerja supaya tidak terjerat mesin yang berputar
- Melindungi kepala dari panas radiasi, api, percikan bahan kimia
- Melindungi kepala dari benturan dan tertimpa benda
2. Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga digunakan untuk mengurangi intensitas suara yang masuk kedalam telinga (melindungi dari kebisingan). Disamping itu, dapat juga berfungsi untuk melindungi pemakainya daribahaya percikan api atau logam panas terutama pada alat pelindung telinga jenis tutup telinga (ear muff).
Terdapat 2 (dua) jenis alat pelindung telinga yaitu sumbat telinga (ear plug) dan tutup telinga (ear muff) yang lebih efektif dibandingkan sumbat telinga
3. Alat Pelindung Badan (baju pengaman/baju kerja)
Baju kerja merupakan salah satu jenis dari baju pengaman sebagai alat pelindung badan. Alat ini berguna untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan api, panas, dingin, cairan kimia dan oli. Bahan baju kerja dapat terbuat dari kain drill, kulit, plastik, asbes atau kain yang dilapisi aluminium. Beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan baju kerja adalah pemakaiannya harus fit, dan dalam keadaan tubuh. Sebaiknya tidak terlalu kencang dan kaku sehingga tidak membatasi gerakan. Namun tidak terlalu longgar sehingga mengundang bahaya tergulung mesin atau tercantol bagian-bagian mesin yang menonjol hingga menyebabkan jatuh.
4. Alat Pelindung Pernapasan
Alat pelindung pernapasan merupakan alat yang berfungsi untuk melindungi pernafasan dari gas, uap, debu, atau udara yang terkontaminasi di tempat kerja yang bersifat racun, korosi maupun rangsangan. Alat pelindung pernafasan dapat berupa masker dan respirator.
Masker berguna mengurangi debu atau partike-partikel yang lebih besar yang masuk kedalam pernafasan. Masker ini biasanya terbuat dari kain. Sedangkan respirator berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap logam, asap dan gas. Respirator dapat dibedakan atas chemical respirator, mechanical respirator, dan cartidge/canister respirator dengan Salt Contained Breating Apparatus (SCBA) yang digunakan untuk tempat kerja yang terdapat gas beracun atau kekurangan oksigen serta air supplay respirator yang memasok udara bebas dari tabung oksigen.
5. Alat Pelindung Tangan
Jenis alat pelindung tangan seperti sarung tangan/gloves, mitten/holder, pads. Alat pelindung ini dapat terbuat dari karet, kulit, dan kain katun. Sedangkan manfaat dari alat pelindung tangan adalah melindungi tangan dari temperature yang ekstrim baik terlalu panas/terlalu dingin; zat kimia kaustik; benda-benda berat atau tajam ataupun kontak listrik.
6. Alat Pelindung Mata
Alat pelindung mata diperlukan untuk melindungi mata dari kemungkinan kontak bahaya karena percikan atau kemasukan debu, gas, uap, cairan korosif, partikel melayang, atau terkena raidasi gelombang elektromagnetik. Terdapat tiga jenis alat pelindung diri mata yaitu kaca mata dengan atau tanpa pelindung samping (side shild),
Manfaat dari alat pelindung mata adalah:
- Melindungi mata dari percikan bahan kimia, debu, radiasi, panas, bunga api.
- Untuk melindungi mata dari radiasi
7. Alat Pelindung Kaki
Jenis alat pelindung kaki seperti sepatu karet hak rendah. Alat pelindung kaki dapat terbuat dari kulit yang dilapisi Asbes atau Chrom. Sepatu keselamatan yang dilengkapi dengan baja diujungnya dan sepatu karet anti listrik. Alat pelindung kaki (safety shoes) ini berfungsi melindungi kaki dari benturan/tusukan/irisan/goresan benda tajam, larutan bahan kimia, temperature yang ekstrim baik terlalu tinggi maupun rendah, kumparan kawat-kawat yang beraliran listrik, dan lantai licin agar tidak jatuh (terpeleset).
Itulah sekilas mengenai Jenis-jenis Alat Pelindung Diri dan Fungsinya, Kunjungi juga artikel lain di ilmuvokasi.com, semoga artikel ini bermanfaat.
Post a Comment for "Jenis-jenis Alat Pelindung Diri dan Fungsinya"