Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Berikut Tips Mengatasinya
Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Berikut Tips Memperbaikinya - Tahukah kalian pendingin udara atau yang biasa kita kenal sebagai AC sebenarnya mirip dengan perangkat pendingin lain seperti kulkas, hanya mungkin tampilannya berbeda. AC didesain untuk memindahkan panas dari satu tempat (dalam mobil) ke tempat lain (di luar).
Permasalahan umum yang terjadi pada AC mobil biasanya adalah perihal AC mobil yang sudah tidak dingin. Perlu kalian ketahui, jika terjadi hal demikian tentu banyak hal yang mempengaruhi. Selain karena faktor usia pakai komponen, beberapa hal seperti perawatan dan kebiasaan kita dapat membuat AC mobil menjadi tidak dingin.
Untuk bisa memahami kerusakan yang terjadi pada AC mobil, kalian harus tahu terlebih dahulu apa saja komponen dari AC mobil. Tentunya hal sederhana yang harus kalian ketahui adalah fungsi dari masing masing komponen dan bagaimana cara komponen tersebut bekerja, agar kalian dapat menganalisis kerusakan yang terjadi.
Disini saya membagi komponen AC mobil menjadi 2 bagian, yaitu komponen tekanan tinggi dan komponen tekanan rendah.
Komponen Tekanan Tinggi dan Tekanan Rendah pada Sistem AC Mobil
Komponen Tekanan Tinggi
Berikut merupakan komponen pada sistem AC yang termasuk ke dalam komponen tekanan tinggi:
- Kompresor
- Kondensor
- Receiver
- Saluran tekanan tinggi
- Katup ekspansi
Komponen Tekanan Rendah
Komponen tekanan rendah pada sistem AC mobil terdiri dari:
- Evaporator
- Saluran tekanan rendah
Fungsi Komponen Sistem AC Mobil
Kompresor
Kompresor berfungsi menghisap refrigeran dari bagian tekanan rendah dan mendorong /menekanan ke bagian tekanan tinggi, atau dapat dikatakan sebagai pompa karena memiliki fungsi untuk mensirkulasi refrigeran dan menciptakan perbedaan tekanan referigerant pada sisi rendah dan tinggi. Kompresor diputar oleh puli poros engkol yang dihubungkan dengan belt.
Kondensor
Kondensor berfungsi melakukan proses kondensasi yaitu merubah refrigeran dari wujud uap menjadi wujud cair, melalui proses pendinginan atau pelepasan panas.
Receiver
Receiver memiliki beberapa fungsi diantaranya, berfungsi sebagai filter yang menyaring kotoran pada refrigeran hasil kondensasi, memisahkan refrigeran yang berbentuk uap dan cair, dan menyerap uap air yang terkandung pada refigeran (fungsi dryer) karena pada receiver terdapat zeolite yang dapat menyerap uap air.
Saluran Tekanan Tinggi
Saluran tekanan tinggi untuk mengalirkan refrigeran pada tekanan tinggi yaitu 15 kg/cm2
Katup Ekspansi/Exvantion Valve
Katup ekpansi merupakan katup pembatas tekanan tinggi dengan tekanan rendah. Pada katup ekspansi, refrigeran dalam bentuk cair mengembang dengan cepat melalui lubang kecil pada katup ekspansi menjadi bentuk uap. Adanya perubahan tekanan tersebut menyebabkan refrigeran mengalami penurunan suhu yang drastis.
Evaporator
Evaporator merupakan komponen tempat terjadinya penyerapan panas udara yang disirkulasikan ke dalam kabin. Di evaporator ini refrigeran berubah wujud dari cair menjadi uap. Perubahan wujud ini karena adanya penyerapan panas dari udara yang melewati evaporator oleh refrigeran yang suhunya lebih dingin.
Saluran Tekanan Rendah
Saluran tekanan rendah berfungsi untuk mengalirkan refrigeran pada tekanan rendah yaitu 2,1 kg/cm2
Post a Comment for "Penyebab AC Mobil Tidak Dingin, Berikut Tips Mengatasinya"