Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya - Sistem penerangan pada kendaraan terdiri dari berbagai komponen kelistrikan dan rangkaian yang saling terhubung membentuk suatu sistem dengan tujuan tertentu. Komponen-komponen tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam sistem penerangan.

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Berikut yang termasuk dalam kategori sistem penerangan:

  1. Lampu Kepala
  2. Lampu Kota
  3. Lampu Sein (Lampu tanda belok)
  4. Lampu Hazard
  5. Lampu rem
  6. Lampu mundur
  7. Lampu plat nomor
  8. Lampu Dim

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Baterai (Accu)

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Baterai adalah salah satu jenis komponen elektrokimia yang mampu menghasilkan listrik melalui proses pengosongan dan pengisian yang terjadi di dalamnya.

Sikring (Fuse)

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya
Fuse berperan sebagai pengaman bagi komponen kelistrikan. Adanya fuse dapat mencegah kerusakan yang disebabkan oleh arus yang berlebihan mengalir ke komponen.

Kunci Kontak

Kunci kontak memiliki fungsi sebagai saklar utama yang dapat memutus dan menghubungkan aliran listrik dari baterai.

Kabel

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Fungsi dari kabel pada rangkaian kelistrikan adalah sebagai penghantar arus listrik di dalam rangkaian, sehingga sistem kelistrikan kendaraan dapat berfungsi.

Konektor

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Konektor memiliki peran sebagai penghubung antar kabel dan menjaga agar sambungan tetap terlindungi.

Saklar Kombinasi

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Saklar memiliki peran sebagai penghubung atau pemutus aliran listrik pada suatu rangkaian. Pada kendaraan, digunakan saklar kombinasi yang berfungsi untuk mengoperasikan berbagai jenis lampu pada sistem penerangan. Saklar kombinasi pada kendaraan biasanya terdiri dari tiga jenis saklar yang berbeda, yaitu saklar putar untuk mengoperasikan lampu kepala dan kota, saklar tarik untuk mengoperasikan lampu dim, dan saklar tekan untuk mengoperasikan lampu jauh.

Flasher

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Flasher berperan sebagai komponen penghubung dan pemutus arus secara berulang untuk menghasilkan efek kedipan pada lampu penanda belok.

Relay

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya
Relay berfungsi sebagai penghubung dan pemutus secara elektromagnetik. Relay berperan seperti saklar atau switch, yang dapat memutuskan dan menghubungkan aliran listrik pada sebuah rangkaian. Relay merupakan komponen electromechanical yang terdiri dari dua bagian utama, yaitu elektromagnet (kumparan) dan bagian mechanical (mekanis), yaitu kontak saklar. 

Cara kerja relay didasarkan pada prinsip elektromagnet, di mana kumparan akan menghasilkan medan magnet ketika dialiri arus listrik. Medan magnet ini kemudian menarik kontak saklar, sehingga rangkaian menjadi terhubung. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis relay dan fungsinya, silakan membaca artikel terkait.

Lampu (Beban)

Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya

Fungsi lampu adalah untuk mengubah energi listrik dari baterai menjadi energi cahaya. Dimana dalam prosesnya aliran listrik yang melewati lampu akan membakar filamen dan membuat filamen memancarkan cahaya dan menghasilkan panas.

Fungsi Lampu-lampu pada Kendaraan

Lampu Kota

Lampu kota berfungsi untuk memberi tahu/isyarat pada kendaraan lain mengenai dimensi dari kendaraan pada malam hari

Lampu Kepala

Fungsi utama dari lampu kepala adalah sebagai penerangan utama saat malam hari.

Lampu Sein (Lampu Tanda Belok)

Lampu sein berfungsi sebagai isyarat kepada pengendara lain bahwa kendaraan akan berhenti, mendahului, atau berbelok

Lampu Rem

Fungsi lampu rem adalah untuk memberikan isyarat bahwa kendaraan akan berhenti atau mengurangi kecepatan.

Lampu Mundur

Lampu mundur berfungsi sebagai isyarat kendaraan untuk mundur dan sebagai penerangan pada malam hari

Lampu Kabin

Lampu kabin berperan sebagai sumber cahaya di dalam mobil untuk memberikan pencahayaan pada ruangan kabin.

Lampu Hazard

Fungsi lampu hazard adalah sebagai tanda atau isyarat bahwa kendaraan sedang mengalami keadaan darurat atau masalah yang memerlukan perhatian.

Lampu Plat Nomor

Fungsi dari lampu plat nomor adalah sebagai penerangan pada plat nomor kendaraan saat malam hari.

Lampu Dim

Lampu dim memiliki fungsi sebagai isyarat kendaraan yang diberikan saat akan melewati kendaraan lain pada jalan raya.

Demikianlah penjelasan tentang bagian-bagian sistem penerangan dan fungsinya. Mudah-mudahan informasi ini berguna bagi Anda. cari tau seputar otomotif, teknik dan sains di ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Komponen Sistem Penerangan dan Fungsinya"