Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Revolusi Industri dan Seberapa Besar Dampaknya Bagi Kita

Sejarah Revolusi Industri dan Seberapa Besar Dampaknya Bagi Kita - Hai, kenalin gw Ary dari Ilmuvokasi.com, kali ini gw mau ngebahas nih mengenai sesuatu yang penting banget dan merupakan sebuah fenomena sosio kultural yang membangun peradaban kita dari masa ke masa. 

Mungkin dari judulnya, kalian udah tau kali ini gw bakal ngebahas mengenai revolusi industri. Sebagian dari kalian mungkin sudah pernah denger apa itu revolusi industri. By the way sekedar informasi  dunia sekarang sudah memasuki "era revolusi industri ke 4 ya"!

Sejarah Revolusi Industri

Sebenarnya apa itu revolusi industri? dan sejauh mana revolusi ini berdampak pada kehidupan kita?

Ok supaya kita bisa memahami dengan benar suatu fenomena, kita bisa memulai dengan melihat dari sejarah atau latar belakang terjadinya fenomena tersebut.

Mungkin yang jadi pertanyaan pertama adalah apa sih revolusi industri itu?

Definisi Revolusi Industri

Ok simpelnya revolusi itu adalah perubahan besar dan masif terhadap bagaimana cara manusia dalam memproduksi barang.

Sejarah Revolusi Industri dan Seberapa Besar Dampaknya Bagi Kita

Kapan Era Ini Terjadi?

Jadi revolusi industri ini dimulai di akhir tahun 1700 an hingga awal 1800 an. Jadi fenomena ini tuh sebenernya sudah terjadi kurang lebih 200 tahun yang lalu, dan sebenernya ini bukan hal yang baru.

Dimana Pertama kali Terjadi?

Era revolusi industri pertama ini merupakan periode industrialisasi besar besaran yang dimulai di inggris kemudian menyebar ke seluruh eropa dan amerika di tahun 1830 an. 

Apa yang Terjadi di Era Revolusi Industri Pertama?

Di era ini lah mulai munculnya pabrik-pabrik yang memproduksi barang dalam jumlah dan skala yang besar. Era ini ternyata memberikan dampak yang besar pada cara manusia hidup dan bagaimana cara sebuah bisnis beroprasi.

Efisiensi produksi meningkat selama revolusi industri dengan penemuan mesin uap sebagai teknologi yang dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. 

Tahukan kalian sebelum era ini dimulai, selama ribuan tahun, sebagian besar penduduk dunia membuat berbagai benda dengan cara-cara tradisional yang tidak pernah berubah dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lama. Lalu apa dampaknya?

Jadi pada masa itu karena barang kebutuhan dibuat dengan cara yang tradisional, cara ini ternyata sangat menguras waktu dan tenaga, dan ternyata kedua hal ini menjadi perhitungan mengenai harga barang, dan membuat harga barang menjadi mahal.

Disinilah yang penting, adanya teknologi membuat proses produksi menjadi semakin efisien. Semakin efisiensi produksi akan menurunkan harga barang, Kenapa demikian? Dengan bantuan teknologi maka produsen bisa membuat barang dalam skala yang besar dalam waktu relatif singkat dan biaya tenaga kerja yang lebih rendah.

Inovasi Teknologi di Revolusi Industri Pertama

Sejarah Revolusi Industri

Mesin uap adalah inovasi paling populer dalam membangun masa revolusi industri pertama. Sebelum ditemukannya mesin uap, manusia memproduksi barang dan melakukan aktivitas adalah dengan mengandalkan energi potensial seperti tenaga otot, Air, maupun angin dimana bentuk energi ini memiliki keterbatasan dan lainnya adalah tidak fleksibel. Maksudnya gimana nih?

Ok gw jelasin, misalnya tenaga otot, tenaga ini tentu sangat terbatas, apalagi jika berhubungan untuk mengangkat alat berat, selain itu kita butuh istirahat yang cukup agar energi bisa kembali dan ini tentu membutuhkan waktu yang cukup lama, singkatnya sih tidak efisien dalam hal produksi.

Begitu pula sumber tenaga yang manusia manipulasi dari alam seperti kincir angin dan kincir air, keduanya cukup efektif untuk digunakan namun tidak fleksibel (tidak bisa digunakan dimanapun).

Dampak revolusi industri pertama

Revolusi industri pertama telah mengubah wajah dunia. Era ini merupakan era dimana banyak penemuan penting yang useful banget bagi kita dibuat.

Revolusi industri pertama merupakan titik balik utama dalam sejarah yang ditandai dengan pergeseran kehidupan masyarakat dari ekonomi agraris dan kerajinan tangan menjadi ekonomi yang didominasi oleh industri dan manufaktur.

Era ini tentu saja mematikan bagi para pengrajin tangan pada masa itu, karena pekerjaan mereka digantikan oleh mesin.

Revolusi Industri 2.0

Pada revolusi industri pertama berbagai produksi sudah menggunakan mesin. Tenaga otot sudah digantikan oleh mesin uap, dan kini tenaga uap mulai digantikan dengan tenaga listrik.

Namun, proses produksi di pabrik masih jauh dari proses produksi di pabrik modern dalam hal transportasi.

Yaap..... jadi era revolusi industri ke 2 ini adalah era dimana cikal bakal transportasi modern lahir.

Sejarah Revolusi Industri
Foto pabrik mobil sebelum industri 2.0

Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi secara massal. Namun, di pabrik mobil, setiap mobil dirakit dari awal hingga akhir di titik yang sama. Dimana zaman ini satu perakit menangani satu mobil sampai selesai.

Semua komponen mobil harus dibawa ke si tukang-perakit. Seorang tukang-perakit memproses barang tersebut dari nol hingga produk jadi. 

Pada era ini dibutuhkan waktu sekitar 12 jam 30 menit buat seorang tukang untuk merakit Ford Model T. Di tahun 1912, Ford cuma bisa memproduksi 68.773 mobil dalam setahun. Artinya, sistem “Satu perakit, satu mobil” tak bisa dipertahankan. Sistem produksi harus direvolusi.

Kapan Revolusi Industri 2.0 dimulai?

Tanda dimulainya revolusi industri 2.0 adalah dengan terciptanya “Lini Produksi” atau Assembly Line yang menggunakan “Ban Berjalan” atau conveyor belt di tahun 1913

Setelah ditemukan conveyor sistem tukang yang tadinya mengerjakan banyak tugas diorganisir untuk menjadi spesialis dan cuma mengurus satu bagian saja, memasang ban saja misalnya.

Produksi Ford Model T dipecah menjadi 45 pos, mobil-mobil tersebut kini dipindahkan ke setiap pos dengan conveyor belt, lalu dirakit secara serial. Inilah sistem yang juga di gunakan di industri sekarang.

Misalnya, setelah dipasang ban dan lampunya, barulah dipasang mesinnya seperti gambar di bawah. Semua ini dilakukan biasanya dengan bantuan alat-alat yang menggunakan tenaga listrik, yang jauh lebih mudah dan murah daripada tenaga uap.

Sejarah Revolusi Industri

Dampak Berkembangnya Lini Produksi

Penggunaan tenaga listrik, conveyor, dan lini produksi ini menurunkan waktu produksi secara drastis, kini sebuah Ford Model T bisa dirakit cuma dalam 95 menit!

Akibatnya, produksi Ford Model T melonjak, dari 68 ribuan mobil di tahun 1912, menjadi 170 ribuan mobil di tahun 1913, 200 ribuan mobil di tahun 1914, dan tumbuh terus sampai akhirnya menembus 1 juta mobil per-tahunnya di tahun 1922.

Produksi mobil murah secara besar-besaran ini mengubah bukan cuma industri mobil Amerika, bukan cuma industri mobil dunia, tapi juga budaya seluruh dunia.

Produksi mobil murah secara massal seperti ini berarti membuat mobil menjadi barang terjangkau.

Sejarah Revolusi Industri
Conveyor, penemuan di era revolusi industri 2.0

Revolusi industri kedua ini juga berdampak pada kondisi militer di Perang Dunia 2. Meski bisa dikatakan bahwa peristiwa revolusi industri 2.0 sudah terjadi di Perang Dunia 1, di Perang Dunia 2-lah efeknya benar-benar terasa.

Ribuan tank, pesawat, dan senjata-senjata tercipta dari pabrik-pabrik yang menggunakan lini produksi dan ban berjalan.

Ini semua terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang jadi komplit.

Revolusi Industri 3.0
Pada revolusi industri 3.0 faktor yang digantinya adalah manusia!
Setelah mengganti tenaga otot dengan uap, lalu produksi paralel dengan serial, perubahan apa lagi yang bisa terjadi di dunia industri? Faktor berikutnya yang diganti adalah manusianya. 

Kapan Era Revolusi Industri 3.0 dimulai?

Revolusi industri 3.0 ditandai dengan adanya mesin yang bergerak dan berpikir secara otomatis yaitu komputer dan robot. Karena hal inilah revolusi 3.0 memiliki nama lain yaitu Revolusi Digital

Sejarah Revolusi Industri

Pada bagian ini, peristiwa revolusi industri disebut perubahan karena lahirnya teknologi komputer menandakan cikal-bakal kemudahan kerja untuk manusia. Bisa dibilang, abad informasi dipicu oleh munculnya revolusi industri yang ke 3.

Era ini memulai sesuatu yang dinamakan “Otomatisasi” semuanya jadi otomatis, tidak memerlukan manusia lagi. Artinya, sekali lagi terjadi penurunan kelangkaan sumber daya manusia, terbebasnya ribuan tenaga kerja untuk pekerjaan – pekerjaan lain.

Seiring dengan kemajuan komputer, kemajuan mesin-mesin yang bisa dikendalikan komputer tersebut juga meningkat. Macam-macam mesin diciptakan dengan bentuk dan fungsi yang menyerupai bentuk dan fungsi manusia. 
Peristiwa revolusi industri 3.0 ini menempatkan komputer sebagai otak dari sebuah mesin, robot menjadi tangannya, pelan-pelan fungsi pekerja kasar dan pekerja manual menghilang.
Tahukah kamu bahwa peristiwa revolusi industri ini mengubah masyarakat. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat berubah dari mengandalkan sektor manufaktur, menjadi mengandalkan sektor jasa seperti bank, studio film, TI, dll. Mereka berubah dari ekonomi industri menjadi ekonomi informasi.

Karena kemajuan ini juga, terjadilah perubahan dari data analog menjadi data digital

Misalnya, dari merekam musik menggunakan kaset menjadi menggunakan CD, dari menonton film di video player menjadi menggunakan DVD player; dst. Ini terjadi karena komputer itu cuma bisa bekerja dengan data digital.

Karena peristiwa revolusi industri ini juga, video game menjadi sesuatu yang normal dalam kehidupan kita, menjadi bisnis dengan nilai miliaran, bahkan triliunan Dolar.

Revolusi Industri 4.0

Sejarah Revolusi Industri

Untuk pembahasan revolusi industri ke 4 akan dibahas terpisah, karna ini bakal panjang banget. hehe, terima kasih telah berkunjung, semoga informasinya bermanfaat.

Cari seputar informasi dunia teknik, otomotif dan sains di Ilmuvokasi.com

Post a Comment for "Sejarah Revolusi Industri dan Seberapa Besar Dampaknya Bagi Kita"